Jumat, 26/04/2024 - 14:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BEI: Terbuka Peluang Perusahaan di Bali Naik Kelas Melalui IPO

ADVERTISEMENTS

Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023) (ilustrasi). Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan terbuka peluang bagi perusahaan-perusahaan di Bali untuk bisa Initial Public Offering (IPO) atau naik kelas dengan memanfaatkan pasar modal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

DENPASAR — Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan terbuka peluang bagi perusahaan-perusahaan di Bali untuk bisa Initial Public Offering (IPO) atau naik kelas dengan memanfaatkan pasar modal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Jangan berpikir yang kecil itu tak bisa go public, yang penting prospektif,” kata Yetna dalam diskusi yang mengangkat tema Go Big with Go Public di UID Bali Campus Kura Kura Bali Denpasar, Kamis (23/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kiat-Kiat Persiapkan Diri Berkarier di Perusahaan Terbaik

Diskusi tersebut merupakan kolaborasi antara Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Bali, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Bali, dan Bursa Efek Indonesia dengan dihadiri puluhan peserta yang merupakan pelaku bisnis dan juga praktisi hukum itu.

ADVERTISEMENTS

Menurut Yetna, semua usaha potensial melakukan go public asal sektor yang digeluti disukai. Apalagi Bali yang dominan pariwisatanya, maka sektor ini akan sangat menjanjikan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Semua bidang itu potensial, tinggal melihat sektor ke depan apa yang diminati. Kalau di Indonesia salah satu yang mendorong adalah finansial, energi, yang jelas hampir semua sektor ada keterwakilan. Apalagi di Bali yang berhubungan dengan pariwisata,” ucapnya.

Namun, ia mengingatkan konsekuensi tantangan manajemen untuk melihat model bisnisnya, sehingga menjadi perusahaan tercatat yang naik kelas, tidak berhenti di satu titik tapi visioner ke depan, melihat apa yang perlu diperbaiki. Ia mengakui memang banyak sekali orang berpikir bahwa untuk IPO itu sulit.

Berita Lainnya:
Ekonom: Kesiapan Digital UMKM Indonesia Berada di Level Pembelajar

“Namun, sudah dipaparkan fungsi IPO, bukan hanya untuk menggali dana tapi akan bekerja dengan profesional karena ada pihak-pihak yang mengawasi usaha kita,” ujar Yetna.

Ia mencontohkan, seperti di Bali perusahaan-perusahaan keluarga dimungkinkan untuk melakukan IPO karena siapa tahu keluarga tidak melanjutkan perusahaannya. Maka perusahaan akan dikelola oleh profesional dan diawasi oleh pihak-pihak lain sehingga jalannya perusahaan itu akan langgeng.

Saat ini, menurut Yetna, perusahaan di Bali yang IPO ada empat. “Ada 33 lainnya tapi belum saya cek, makanya kita ke sini untuk mendorong pengusaha yang ingin naik kelas untuk memanfaatkan pasar modal,” ujarnya.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi