Senin, 17/06/2024 - 01:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Harga Minyak Menetap Dua Persen Lebih Tinggi, Terangkat Pengetatan Pasokan

 NEW YORK — Harga minyak menetap dua persen lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (23/2/2023), di tengah ekspektasi pemotongan tajam untuk produksi Rusia bulan depan. Akan tetapi dolar yang lebih kuat dan lonjakan persediaan AS yang lebih tajam dari perkiraan menambah kekhawatiran permintaan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Minyak mentah berjangka Intermediate West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April terangkat 1,44 dolar AS atau 2,0 persen, menjadi menetap pada 75,39 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April menguat 1,61 dolar AS atau 2,0 persen, menjadi ditutup pada 82,21 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, dibandingkan dengan sekitar 98 dolar AS per barel menjelang invasi Rusia ke Ukraina setahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Harga minyak mendapat dorongan awal dari rencana Rusia untuk memotong ekspor minyak dari pelabuhan-pelabuhan barat hingga 25 persen pada Maret, melebihi pengurangan produksi yang diumumkan sebesar 500.000 barel per hari.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Soal Tapera, GAPMMI: Jangan Tambah Beban Pelaku Usaha dan Pekerja

Sementara dolar yang lebih kuat tetap menjadi hambatan jangka pendek untuk minyak mentah, analis UBS mengatakan mereka memperkirakan produksi Rusia yang lebih rendah dan pembukaan kembali China akan memperketat pasar minyak dan mendukung harga.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Indeks dolar naik untuk sesi ketiga berturut-turut, setelah risalah dari pertemuan Federal Reserve AS terbaru pada Rabu (22/2/2023) menunjukkan mayoritas pejabat Fed setuju bahwa risiko inflasi tinggi menjamin kenaikan suku bunga lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Greenback yang lebih kuat membuat minyak berdenominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, menekan permintaan. Kedua harga acuan minyak kehilangan lebih dari dua dolar AS di sesi sebelumnya setelah rilis risalah Fed.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
OPEC+ Perpanjang Masa Penurunan Produksi Minyak Hingga 2025

Harga minyak juga berada di bawah tekanan setelah data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak mentah negara itu naik untuk kesembilan kalinya berturut-turut pekan lalu, memicu kekhawatiran permintaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Stok minyak mentah AS naik 7,6 juta barel dalam sepekan hingga 17 Februari, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan Kamis (23/2/2023), lebih dari tiga kali lipat ekspektasi para analis untuk kenaikan 2,1 juta barel.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

“Sehubungan dengan tekanan yang datang dari Federal Reserve pada permintaan dan cuaca yang menghangat di AS dan Eropa, ada kekhawatiran menyeluruh tentang sisi permintaan,” kata Tony Headrick, analis pasar energi di CHS Hedging.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالَ لَهُ صَاحِبُهُ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ سَوَّاكَ رَجُلًا الكهف [37] Listen
His companion said to him while he was conversing with him, "Have you disbelieved in He who created you from dust and then from a sperm-drop and then proportioned you [as] a man? Al-Kahf ( The Cave ) [37] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi