Sabtu, 27/04/2024 - 02:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Jelang Ramadhan, BI Sumsel Luncurkan Empat Inovasi Ketahanan Pangan

ADVERTISEMENTS

Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida Budiman berpose saat akan mengikuti Uji Kepatutan dan Kelayakan dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11/2021).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) luncurkan empat program unggulan sebagai inovasi pengendalian inflasi menjelang Ramadhan, khususnya komoditas pangan. Program tersebut diusung melalui Gerakan Nasional Pengendalian Infl asi Pangan (GNPIP) yang bersinergi dan selaras dengan program kemendarian pangan yang dicanangkan Pemerintah Sumsel pada Desemberi 2021 yakni Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Keempat program tersebut yaitu optimalisasi pasar murah, peningkatan pasokan, modernisasi pertanian, dan peningkatan produksi. Inovasi tersebut mengemuka dalam perhelatan GNPIP Sumsel (24/10/2023) di Palembang dengan tajuk Sinergi dan Inovasi Untuk Ketahanan Pangan Nasional Melalui Program Sumsel Mandiri Pangan sebagai soft launching GNPIP menjelang kick off-nya pada awal Maret 2023.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bulog Serap 64 Ribu Ton Beras Selama Musim Ramadhan dan Lebaran

Deputi Gubernur BI Aida S Budiman menyampaikan bahwa yang utama dalam menjaga inflasi adalah ketersediaan pasokan atau terjadinya ketahanan pangan. “Masalah klasikal yang kita hadapi adalah kesenjangan pasokan antar waktu dan antar daerah,” kata Aida, Jumat (24/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Untuk itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) berkomitmen pastikan keterjangkauan dan ketersediaan. Begitu juga dengan kelancaran dan komunikasi kepada seluruh masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Program menanam cabai GNPIP telah berperan dalam ketersediaan dan pengendalian harga di pasar. Dengan begitu, GNPIP masih diperlukan untuk mencapai ketahanan pangan.

Berita Lainnya:
BPS: Andil Inflasi Perawatan Pribadi Lebih Dominan dari Transportasi

“Pada tahun kedua GNPIP ini, kita perlu pastikan ketersediaan pasokan dan distribusi sebagai fokus utama. Mari kita penuhi dengan jumlah yang cukup dan harga yang terjangkau,” ungkap Aida.

Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan, komoditas pertanian menjadi sektor yang paling bertahan saat pandemi Covid-19 dan mendukung pertumbuhan. Dalam rangka mendukung hal tersebut, Herman mengatakan perlu perubahan pola pikir masyarakat dari membeli menjadi menghasilkan untuk menciptakan kemandirian gizi pangan.

“Mari kita bersama menciptakan solusi dan melakukan eksekusi yang konkret bagi sektor pertanian di tengah anomali cuaca, dengan konektivitas dan distribusi yang baik,” jelas Herman.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi