Selasa, 07/05/2024 - 01:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Pengamat: Produksi Mobil Indonesia Bisa Capai 2 Juta Unit pada 2030

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Pengamat otomotif LPEM Universitas Indonesia (UI) Riyanto meyakini produksi mobil di Indonesia bisa mencapai 2 juta unit pada 2030. Target ini bisa tercapai apabila ekonomi bisa dijaga tetap tumbuh di atas 5,5 persen.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Produksi 2 juta unit mobil bisa tercapai di 2030 dengan pertumbuhan di atas 5 persen. Seharusnya bisa karena saat itu pendapatan per kapita kita sudah sekitar 6.500 dolar AS dan pertumbuhan populasi sekitar 1 persen,” katanya dalam diskusi bertajuk ‘Tancap Gas Kejar Target Pasar Mobil 2 Juta Unit’ di Jakarta, Kamis (23/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Riyanto mengatakan, dengan kenaikan pendapatan per kapita itu, rasio kepemilikan mobil yang pada saat ini sekitar hanya 1 unit mobil per 300 penduduk, bisa meningkat menjadi 1 unit mobil per 150 penduduk. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga seperti Thailand yang mencapai 1 unit per 100 orang dan Malaysia 1 unit per 64 penduduk.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Lakukan Hal Ini Jika Kelamaan Meninggalkan Mobil Saat Mudik
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Jika setiap 150 orang ada satu yang bisa membeli mobil, maka bisa tercapai 2,1 juta (produksi mobil) di 2030,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Riyanto menambahkan, meski Indonesia menyumbang 40 persen dari total penduduk ASEAN namun Indonesia hanya menyumbangkan 40 persen pasar mobil di kawasan tersebut. Ia juga mencatat dalam tujuh tahun terakhir, pasar mobil hanya bergerak di kisaran 1 juta unit, bahkan sempat anjlok ke level 500-an ribu unit pada 2020 karena kondisi pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Oleh karena itu, salah satu upaya untuk mendorong penjualan mobil yaitu dengan menggenjot produksi mobil di segmen yang paling laris, yaitu segmen A dan B yaitu kendaraan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc. Namun, Riyanto mengingatkan segmen pasar tersebut sangat elastis terhadap harga jual sehingga dibutuhkan stimulus untuk merangsang penjualan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
BYD Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang

“Kalau harga mobil segmen A dan B turun 1 persen demand bisa naik 3,5 persen. Jadi, kalau harga turun 10 persen permintaan bisa melejit 35 persen. Segmen ini ada ruang untuk dibesarkan,” kata dia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin Dodiet Prasetyo mengatakan meski pendapatan per kapita penduduk jadi faktor kunci. Namun, pemerintah terus mendorong industri untuk memperbanyak model dan variasi dan melengkapi jajaran produk (line up) agar bisa mengisi semua segmen pasar.

“Kami mendorong untuk mendekatkan produksi dan lengkapi line up. Diharapkan kalau itu terjadi bisa mendukung 2 juta unit pada 2030,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi