Selasa, 07/05/2024 - 10:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

PBB Sepakati Teks Perjanjian Internasional Pertama untuk Lindungi Laut Lepas

ADVERTISEMENTS

Negara anggota PBB akhirnya menyetujui teks perjanjian internasional pertama untuk melindungi laut lepas dan kekayaannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

NEW YORK — Negara anggota PBB akhirnya menyetujui teks perjanjian internasional pertama untuk melindungi laut lepas dan kekayaannya. Proses diskusi dan pembahasan tentang perjanjian itu telah berlangsung selama 15 tahun, termasuk empat tahun pembicaraan formal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kapal telah mencapai pantai,” kata Rena Lee, tokoh yang memimpin sesi negosiasi terakhir saat mengumumkan tentang tercapainya kesepakatan tentang perjanjian internasional untuk melindungi laut lepas di markas PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Sabtu (4/3/2023) malam waktu setempat, dikutip laman The National.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pengumuman itu disambut riuh tepuk tangan para delegasi negara. Pembicaraan tentang perjanjian itu telah dilakukan secara intensif selama dua pekan terakhir. Kendati sudah disepakati, tajuk dari teks perjanjian tidak segera dirilis.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
PBB: Ekspor Senjata ke Israel Harus Dihentikan

Lee mengungkapkan, karena sudah disepakati, teks dari perjanjian tidak dapat diubah secara signifikan. “Tidak aka nada pembukaan kembali atau diskusi substansi,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut dia, perjanjian tersebut bakal diadopsi secara resmi setelah diperiksa oleh pengacara dan diterjemahkan ke dalam enam bahasa resmi PBB. Kelompok pemerhati lingkungan, Greenpeace, menyambut disepakatinya perjanjian itu. “Ini adalah hari bersejarah untuk konservasi dan tanda bahwa di dunia yang terpecah, melindungi alam dan manusia dapat menang atas geopolitik,” ujar Laura Meller dari Greenpeace.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Meller menyerukan negara-negara untuk secara resmi mengadopsi perjanjian itu dan meratifikasinya secepat mungkin. Laut lepas dimulai dari perbatasan zona ekonomi eksklusif (ZEE) suatu negara yang membentang hingga 200 mil laut atau 370 kilometer dari garis pantainya. Lepas dari ZEE, laut tidak berada di bawah yurisdiksi negara mana pun.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
85 Persen Sekolah di Gaza Rusak Sejak 7 Oktober

Laut lepas mencakup lebih dari 60 persen lautan dunia dan sekitar separuh permukaan planet. Kendati demikian, perhatian atas laut lepas jauh lebih sedikit dibandingkan perairan pesisir dan beberapa spesies terkenal.

Ekosistem laut menciptakan separuh oksigen yang dihirup manusia. Ia pun berperan dalam membatasi pemanasan global dengan menyerap banyak karbon dioksida yang dipancarkan oleh aktivitas manusia. Tapi mereka terancam oleh perubahan iklim, polusi, dan penangkapan ikan berlebihan.

Hanya sekitar satu persen dari laut lepas yang saat ini dilindungi. Ketika perjanjian baru mulai berlaku, hal itu akan memungkinkan terciptanya kawasan lindung laut di perairan internasional.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi