Selasa, 07/05/2024 - 03:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

739 Ribu Penduduk Indonesia Alami Penyakit Ginjal Kronis

ADVERTISEMENTS

Petugas kesehatan mempersiapkan sejumlah alat medis. 739 Ribu Penduduk Indonesia Alami Penyakit Ginjal Kronis

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Direktur P2PTM Kementerian Kesehatan Eva Susanti mengatakan, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, penyakit ginjal kronis (PGK) di Indonesia mengalami peningkatan dibanding 2013 lalu. Jika pada 2013 ada dua per mil penduduk, pada 2018 meningkat menjadi 3,8 per mil.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Prevalensi penyakit ginjal kronis di Indonesia pada 2018 ada 3,8 per mil atau 739.208 jiwa,” kata Eva dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pedagang Kopi Keliling Raup Untung Selama Arus Mudik

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Merunut pada prevalensi berdasarkan golongan umur, katanya, diderita paling banyak di rentang 65-74 tahun dengan total 8,23 persen. Sedangkan angka penderita paling rendah, ada di rentang usia 15-24 tahun dengan total 1,33 persen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Prevalensi PGK berdasarkan jenis kelamin ada pada laki-laki sebanyak 4,17 per mil dan perempuan 3,52 per mil,” ucap dia.

 

Meski ada perbedaan pada banyak faktor, kata dia, persamaan ada di prevalensi jenis daerah. Penderita PGK di perkotaan disebut ada di angka 3,85 per mil. “Sedangkan pedesaan ada di angka 3,84 per mil,” jelas dia.

Berita Lainnya:
Nikmati Pagi di Mataram, Jokowi Gowes Sepeda Bambu

 

Eva mengatakan, Berdasarkan data IHME Burden of Disease 2019, kata dia, penyakit itu menyebabkan 1.427.231 kematian di dunia.

 

“Sedangkan di Indonesia capai 42.130 jiwa,” kata Eva.

 

Dia mengatakan, jumlah kematian itu, menjadi yang terbanyak ke-11 di dunia dan Indonesia. PGK, disebut Eva, menjadi penyakit paling membunuh setelah jantung, strok, COPD hingga diabetes.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi