Rabu, 01/05/2024 - 08:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Desa Tlogolele, Boyolali Terdampak Abu Erupsi Merapi, Warga Sempat Mendengar Dentuman

ADVERTISEMENTS

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023). BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran lebih dari 7 kilometer dari puncak.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BOYOLALI–Sekretaris desa (Sekdes) Tlogolele Neigen mengaku delapan dukuh di wilayahnya ikut terdampak hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi. Kendati demikian warga masih beraktifitas seperti biasanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Semua delapan dukuh terdampak hujan abu di dusun Tlogolele tapi masyarakat masih seperti biasa ada yang merawat tanaman,” kata Neigen saat dihubungi, Sabtu (11/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
13 Kantong Mayat Dibawa Petugas dari Lokasi Kecelakaan KM 58
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Neigen menjelaskan guguran Gunung Merapi terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Namun setelah 30 menit berlangsung hujan abu mengguyur semua dukuh yang ada di Tlogolele, Selo, Boyolali tersebut.

ADVERTISEMENTS

“Jadi tadi itu terjadi guguran Merapi sekitar (pukul) 12.00 WIBI lebih sedikit, 30 menit setelah itu turun hujan abu di wilayah di desa Tlogolele,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara itu, terkait tingkat keparahan hujan abu Neigen mengatakan ketebalannya berkisar dua mili meter. Akibatnya masyarakat sempat terganggu ketika berkendara.

“Kalau di Tlogolele tingkat keparahannya satu sampai dua mili. Iya (mengganggu saat berkendara), pasti kalau itu,” katanya.

Berita Lainnya:
Merapi Luncurkan Puluhan Kali Guguran Lava Lebih dari 24 Jam Terakhir

Selain itu, Neigen mengatakan bahwa sempat terdengar dentuman ketika terjadi guguran Gunung Merapi. “(Ada suara ) Dentuman. (Berapa kali?) Sekali terdengar dari dukuh Stabelan,” katanya.

Kendati demikian, Neigen menjelaskan bahwa pihaknya masih menanti informasi dari BPBD Boyolali terkait apakah akan ada pengungsian atau tidak. “Untuk pengungsian belum ada kami masih menunggu instruksi dari BPBD. Kami menghimbau untuk tetap berhati-hati saat beraktifitas di luar rumah serta menggunakan masker,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi