Jumat, 03/05/2024 - 15:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Silicon Valley Bank Kolaps, Begini Dampaknya ke Startup

ADVERTISEMENTS

Sillicon Valley Bank (SVB). Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memandang, jatuhnya SVB juga akan berpengaruh pada pendanaan perusahaan rintisan atau startup. Investor akan cenderung lebih berhati-hati dan selektif untuk mendanai startup.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) disebut membawa sentimen negatif bagi perbankan di Amerika Serikat (AS). Krisis ini dikhawatirkan akan berdampak pada penarikan dana besar-besaran atau bank run di perbankan lainnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memandang, jatuhnya SVB juga akan berpengaruh pada pendanaan perusahaan rintisan atau startup. Investor akan cenderung lebih berhati-hati dan selektif untuk mendanai startup.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
WIKA Paparkan Prosedur Lengkap Pelaksanaan Right Issue
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Akan ada potensi penurunan dari sisi nilai. Dari historisnya, pendanaan akan semakin sulit ketika suku bunga naik seperti sekarang ini, di tambah sentimen negatif dari kejadian SVB ini,” kata Josua, Senin (13/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Meski demikian, menurut Josua, dalam jangka panjang investor akan kembali melihat fundamental ekonomi Indonesia. Pendanaan akan kembali masuk ke startup dalam negeri apabila investor menilai Indonesia masih prospektif.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sejak berita penurunan kinerja SVB mencuat, investor mulai mengalihkan investasinya ke aset yang minim risiko sehingga mendorong pelemahan rupiah. Namun, sejak regulator AS mengumunkan akan menanggung dana deposan, rupiah pada Senin (13/3/2023) cenderung bergerak menguat hingga ke level Rp 15.300an.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Menteri ESDM Pertimbangkan Afrika Jadi Alternatif Suplai Minyak Mentah  

Yield obligasi juga cenderung menurun seiring dengan sentimen risk-on yang menguat. Di jangka panjang, bila peristiwa ini tidak memicu krisis keuangan di AS, dampaknya terhadap aset-aset keuangan cenderung terbatas,” jelas Josua.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sementara itu, menurut Josua dampak dari bangkrutnya SVB secara umum belum akan mendorong pelemahan PDB Indonesia secara umum. Kondisi tersebut dikecualikan bila krisis perbankan ini menjadi pemicu lanjutan dari krisis global, seperti 2008. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi