Kamis, 02/05/2024 - 07:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

TNI Pilih Upaya Negosiasi dalam Pembebasan Pilot Susi Air

ADVERTISEMENTS

 KABUPATEN BOGOR — TNI memilih upaya negosiasi dalam proses pembebasan pilot SusiAir berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, yang sejak beberapa pekan lalu disandera kelompok kriminal bersenjata di Papua.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kita mengikuti kebijakan pemerintah bahwa kita bernegosiasi dulu agar sandera ini selamat tanpa ada cedera apa pun,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Krisdiyantokepada wartawan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurutnya, upaya negosiasi dipilih untuk mengedepankan keselamatan sandera, meskipun langkah itu membutuhkan waktu yang relatif lebih lama jika dibandingkan dengan tindakan mengeksekusi para separatis yang menyandera.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Memang kalau negosiasi tidak akan sebentar, pasti butuh waktu yang panjang dan kita semua harus sabar karena ini menyangkut nyawa manusia yang harus kita selamatkan, meskipun hanya satu orang,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sebelas Jenazah Korban Kecelakaan KM 58 Dipindahkan ke RS Polri, Ini Alasannya

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Krisdiyanto menambahkan hingga kini Satgas TNI masih melakukan operasi bersama Polri dalam misi penyelamatan pilotMehrtens.

Satuan TNI telah mengetahui beberapa titik yang dicurigai sebagai tempat keberadaan para separatis di Papua melalui sarana yang dimiliki, baik pesawat udara maupun tim inteligen.

“Dengan medan Papua yang sedemikian berat, ada risiko jika kita langsung mendekat ke situ. Kan kelompok mereka mengancam, kalau TNI maju, sandera akan dibunuh, nah itu yang akan kita hindari. Apalagi pemerintah daerah sudah berupaya akan bernegosiasi dengan pihak tersebut,” paparnya.

 

Krisdiyanto menjelaskan bahwa TNI juga tidak mengambil tawaran dari pihak Pemerintah Selandia Baru dalam misi penyelamatan Mehrtens.

“Kemarin Pemerintah Selandia Baru menghadap Panglima. Duta besarnya sudah menawarkan untuk membantu, namun Panglima menyatakan bahwa satuan TNI masih cukup untuk bisa menangani masalah penyanderaan ini,” jelas Krisdiyanto.

Berita Lainnya:
Jalur Udara Jadi Alternatif Bagi Wisatawan ke Sabang

 

Pilot SusiAir PhilipMark Mehrtens disandera KKB sejak 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. KKB pimpinan Egianus Kogoya juga membakar pesawat Pilatus milik Susi Air.

Sebulan sejak penyanderaan, Mehrtens menyatakan melalui rekaman video bahwa dirinya akan dibebaskan jika Indonesia memberikan kemerdekaan kepada bangsa Papua Barat. Dia juga meminta PBB untuk memediasi Indonesia dan Papua agar memerdekakan warga Papua.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit dan tersebar di media sosial itu, tampak pilot Mehrtens mengenakan jaket berwarna biru didampingi Kogoya dan anggota KKB lainnya yang membawa senjata laras panjang dan pendek serta senjata tradisional.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi