Minggu, 19/05/2024 - 13:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Iklim El-Nino Ancam Produksi Beras

Petani memanen padi di lahan persawahan di Cisaranten Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023). Badan Pangan Nasional (NFA) mengungkapkan kemampuan produksi beras nasional tahun ini dihadapkan pada tantangan iklim kemarau ekstrem atau El Nino setelah musim penghujan panjang sejak awal tahun ini.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Badan Pangan Nasional (NFA) mengungkapkan kemampuan produksi beras nasional tahun ini dihadapkan pada tantangan iklim kemarau ekstrem atau El Nino setelah musim penghujan panjang sejak awal tahun ini. Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi menuturkan, masalah perubahan iklim tak hanya dihadapi oleh Indonesia sendiri. Pembahasan soal antisipasi climate change menjadi isu global yang juga harus dihadapi negara-negara produsen pangan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Petani Lebak Raup Keuntungan Harga Gabah Basah Rp 7.000 per Kg

Lebih lanjut, ia mengungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun telah memproyeksikan kemungkinan 50 persen hingga 60 persen kondisi cuaca tahun ini akan dilalui oleh badai El Nino.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“El Nino ini kebalikannya La Nina, kalau La Nina kita diberi kesempatan untuk tanam lebih banyak karena hujan. Kalau El Nino artinya (air) berkurang, padi kalau tidak ada air tidak bisa,” kata Arief di Pasar Kramat Jati, Jumat (17/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mentan Amran Lepas Brigade Alsintan Menuju Merauke

Lebih lanjut, Arief menyampaikan telah meminta Perum Bulog untuk secara masif melakukan penyerapan produksi beras dalam negeri dari para petani di musim panen raya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sejauh ini, total cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersisa di Bulog hanya 280 ribu ton. Padahal, pemerintah telah menugaskan Bulog untuk mengelola 2,4 juta ton CBP tahun ini. Di mana 1,2 juta ton disiapkan untuk kebutuhan operasi pasar sepanjang tahun dan 1,2 juta sebagai persiapakan stok untuk awal tahun 2024.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi