Selasa, 21/05/2024 - 00:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Petani Lebak Raup Keuntungan Harga Gabah Basah Rp 7.000 per Kg

RANGKASBITUNG — Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten meraup keuntungan karena harga gabah basah hasil panen ditampung pengepul atau tengkulak Rp 7.000/kilogram. Harga itu disebut dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Kita memastikan panen padi Mei 2024 relatif baik, sebab tidak terserang hama penyakit juga harga gabah basah cukup bagus hingga menembus Rp 7.000/ kilogram,” kata Ketua Kelompok Tani Blok Sentral Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Ahmad (63 tahun) di Rangkasbitung, Lebak, Jumat (10/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Panen padi di Blok Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak seluas 50 hektare dengan produktivitas rata -rata 6 ton gabah basah/ hektare.

Saat ini, harga gabah basah hasil panen ditampung tengkulak Rp 7.000/ kilogram dan jika dikalkulasikan 6 ton gabah basah maka pendapatan petani Rp 42 juta/hektare.

Dari pendapatan sebesar Rp 42 juta itu, petani bisa meraup keuntungan bersih Rp 27 juta setelah dipotong biaya upah, pestisida, traktor dan pupuk sebesar Rp 15 juta/hektare. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Petrokimia Gresik Berhasil Genjot Produktivitas Padi di Timor Leste

“Keuntungan hasil usaha tani selama empat bulan itu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga,” kata Ahmad.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Begitu juga Sumarna (55 tahun) seorang petani di Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak mengaku dirinya kini panen padi relatif baik karena ketersediaan pasokan air terpenuhi sehubungan curah hujan cukup tinggi.

Panen padi miliknya itu seluas 1 hektare dari tanam pertengahan Februari 2024 lalu dan produktivitas rata-rata 6 ton gabah basah.

ADVERTISEMENTS

Bahkan, dirinya merasa senang dan lega setelah harga gabah basah atau gabah kering pungut ditampung pengepul Rp 7.000/kilogram.

ADVERTISEMENTS

Mereka para pengepul itu kebanyakan pemilik penggilingan beras dan mendatangi lokasi areal persawahan yang tengah panen. “Dengan harga Rp7.000 itu jika menjual gabah basah 6 ton maka bisa menghasilkan pendapatan Rp 42 juta dan bisa meraup keuntungan sekitar Rp 27 juta setelah dipotong biaya produksi Rp 15 juta,” kata Sumarna.

Berita Lainnya:
Peringati Mother’s Day 2024, AGP Arthakes Gelar Health Talkshow

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan panen padi di daerah ini sejak Februari sampai Mei 2024 masih berlangsung.  Sebab didukung adanya ketersediaan pasokan air hujan juga dibantu adanya bantuan pompa sehingga mereka petani dapat melakukan gerakan tanam.

Selama ini, pendapatan ekonomi petani relatif baik setelah harga gabah basah Rp 7.000/kilogram dari sebelumnya Rp 5.000/kilogram.

Naiknya harga gabah basah itu, karena harga beras di pasaran cukup tinggi hingga di atas Rp 12.500/kilogram.

Pendapatan petani hasil panen itu cukup menggembirakan dan pengguliran ekonomi masyarakat desa juga relatif baik. Mereka para petani diberbagai daerah di Kabupaten Lebak kini tengah melakukan gerakan percepatan tanam.

“Kami memperkirakan panen Mei 2024 sekitar 8.000 hektare dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.

 

 

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi