Sabtu, 27/04/2024 - 07:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

P2P Lending Dinilai Sangat Berperan Kembangkan UMKM

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah menilai bahwa teknologi finansial (tekfin) peer-to-peer (P2P) lending memiliki peran yang sangat penting terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Apakah P2P lending itu punya peran terhadap pengembangan UMKM? Kalau menurut saya sangat berperan,” kata Kus saat bertemu media di Jakarta, Selasa (21/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut Kus, hal tersebut karena berdasarkan survei beberapa platform P2P lending, dari orang-orang yang mengajukan pinjaman tunai, sekitar lebih dari 30 persen digunakan untuk keperluan usaha atau keperluan produktif lainnya. Sebab, kata dia, pengajuan pinjaman di platform P2P lending cenderung lebih sederhana dan prosesnya lebih cepat dibandingkan platform atau lembaga keuangan lainnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Orang kalau mau pinjam Rp 1 juta atau Rp 2 juta ke platform yang produktif (untuk usaha) pasti lama, karena pasti diminta badan hukumnya, minta rekening koran dari usahanya dalam tiga bulan terakhir, dan sebagainya. Sedangkan kalau ke P2P lending, prosesnya sangat sederhana dan cepat, butuh hari ini, dapatnya hari ini,” jelas Kus.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kementan: Perlu Strategi Jitu Tingkatkan Produksi Sawit Hadapi El Nino

“Sementara kadang kalau pinjam ke bank, misalnya perlunya pekan depan, tapi karena proses, cairnya baru dua pekan lagi, enggak matching, jadi saat saya sudah enggak perlu uangnya baru ada,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Untuk itu, menurut Kus, P2P lending merupakan platform yang perkembangannya harus terus didukung, sebab lebih mudah menyasar seluruh lapisan masyarakat.

“Pertama, misalnya usia muda yang kalau mau akses ke perbankan itu susah, enggak diterima, tapi mereka bisa diterima di P2P lending. Kedua, UMKM kalau datang ke perbankan harus bawa jaminan, sedangkan di P2P lending tidak usah bawa jaminan,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Menparekraf Apresiasi Program The Power of Emak-Emak

Mengenai pengembangan UMKM di Tanah Air, Wakil Sekretaris Jenderal II Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Firlie Ganinduto mengatakan hal tersebut memang merupakan hal yang harus sangat diperhatikan. Mengingat, menurutnya UMKM merupakan ujung tombak dari roda perekonomian di Indonesia.

“Kita ketahui bersama bahwa selama beberapa krisis besar di Indonesia, kita ini terbantu oleh UMKM, sehingga UMKM ini harus tetap didorong dalam hal operasional mereka,” kata Firlie.

Ia pun mengatakan, kehadiran tekfin dapat mendukung UMKM, termasuk UMKM yang masih unbanked (tidak punya layanan perbankan) dan underbanked (tidak menggunakan layanan perbankan sepenuhnya), dengan memberikan fasilitas atau permodalan agar mereka dapat menjalankan aktivitas dan usaha dengan lebih baik.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi