Sabtu, 27/04/2024 - 03:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Para Warga Tanjungbalai Sumut Antusias Ikuti Cooking Class Kuliner Ramadhan Khas Melayu

ADVERTISEMENTS

Kelompok srikandi di Sumut menggelar cooking class membuat masakan ramadan khas Melayu yaitu bubur Podas. Kegiatan ini digelar dengan komunitas Pengopek Kerang (Perang) di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 TANJUNGBALAI —  Kelompok srikandi di Sumut menggelar cooking class membuat masakan ramadan khas Melayu yaitu bubur Podas. Kegiatan ini digelar dengan komunitas Pengopek Kerang (Perang) di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Korwil kelompok tersebut, Firda Annisa Sirait menjelaskan bubur podas atau bubur pedas adalah salah satu kuliner tradisional masyarakat Sumut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
DLH Aceh Besar: Volume Sampah Selama Ramadhan Melonjak

Bubur podas atau bubur pedas atau Bubur Podas, makanan ini merupakan kuliner kebanggaan masyarakat Melayu pada umumnya. Namun, menurut dia, saat ini masih banyak yang belum mengetahui cara membuat bubur podas.

ADVERTISEMENTS

Pada proses pembuatan Bubur Podas ini ada lebih kurang 40 jenis bahan yang harus disiapkan mulai dari bumbu rempah, kelapa, beras, aneka sayuran, aneka lauk hingga dedaunan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Hal itu juga yang menjadi ciri khas dan kesulitan tersendiri dari belajar membuat bubur podas ini, selain memiliki bahan yang banyak, cara proses pembuatannya juga terbilang lama. Namun, usaha untuk membuat masakan ini sebanding dengan kelezatan yang dihasilkan,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Itikaf Bersama Anak, Bagaimana Agar Khusyuk, Si Kecil Senang, Jamaah Lain tak Tergganggu?

Diharapkan makanan ini bisa populer kembali di bulan puasa dan bisa dijadikan sebagai bisnis usaha musiman yang menjanjikan untuk ditekuni.

Meta, salah satu warga yang mengikuti cooking class itu mengaku sangat senang karena mendapat ilmu baru dalam hal memasak.

“Biasanya kita hanya makan, sekarang jadi tahu cara membuatnya juga. Bubur ini sudah cukup terkenal di sini,” ujar Meta.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi