Selasa, 07/05/2024 - 12:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Benjamin Netanyahu Pecat Menteri Pertahanan Israel

ADVERTISEMENTS

 TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memecat Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Pemecatan itu dilakukan kurang dari sehari setelah Gallant menyerukan jeda dalam proses perundang-undangan yang dimaksudkan mengubah sistem peradilan di negara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Kabar pemecatan Gallant diumumkan dalam sebuah pernyataan singkat yang dirilis kantor Benjamin Netanyahu pada Ahad (26/3/2023) malam. “Kita semua harus berdiri melawan penolakan,” tulis Netanyahu lewat akun Twitter resminya setelah kabar pemecatan Gallant dipublikasikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Langkah Netanyahu memecat Gallant meniupkan bara baru pada publik Israel yang telah menggelar demonstrasi selama tiga bulan terakhir untuk menentang langkah perombakan sistem peradilan negara tersebut. Puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan di seluruh penjuru Israel pada Ahad malam. Dalam aksinya, mereka turut menyuarakan protes atas keputusan Netanyahu memecat Gallant.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Di Tel Aviv, para pengunjuk rasa memblokir jalan raya utama dan menyalakan api unggun besar. Sementara para demonstran yang berkumpul di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kekalahan Ukraina Bisa Bermakna Kekalahan Barat

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sejumlah media Israel mengatakan, para pemimpin dalam koalisi Netanyahu akan bertemu pada Senin (27/3/2023) pagi. Pada hari yang sama, masyarakat Israel bakal menggelar demonstrasi di luar gedung parlemen Israel atau Knesset.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Setelah kabar pemecatannya beredar, Yoav Gallant menyatakan, keamanan Israel tetap menjadi misi hidupnya. “Keamanan negara Israel selalu dan akan selalu menjadi misi hidup saya,” tulis Gallant lewat akun Twitter-nya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Gallant merupakan seorang mantan jenderal senior. Dia telah menyuarakan keprihatinan atas gelombang demonstrasi yang membekap Israel sebagai respons atas upaya pemerintahan Netanyahu merombak sistem peradilan di negara tersebut. Menurutnya, perpecahan masyarakat merusak moral militer dan membuat musuh Israel semakin berani. “Saya melihat bagaimana sumber kekuatan kita terkikis,” ujar Gallant.

Netanyahu tampaknya terusik dengan sikap Gallant. Menurut Menteri Informasi Israel Galit Distal Atbaryan, setelah menyuarakan keprihatinannya, Netanyahu memanggil Gallant ke kantornya. Pada momen itu Netanyahu menyampaikan bahwa dia tak lagi percaya pada Gallant. “Karena itu dia (Gallant) dipecat,” ungkap Atbaryan.

Berita Lainnya:
Harvard Bubarkan Satu-satunya Organisasi Mahasiswa Pro-Palestina

Pemerintahan Netanyahu dilaporkan akan mendorong pemungutan suara di Knesset pekan ini. Mereka menargetkan Knesset mengesahkan undang-undang (UU) yang akan memberikan pemerintah keputusan akhir atas semua penunjukan yudisial. Pemerintahan Netanyahu pun mendorong Knesset mengesahkan UU yang akan memberi parlemen wewenang untuk membatalkan keputusan Mahkamah Agung dan membatasi tinjauan yudisial atas UU.

Netanyahu dan sekutunya mengatakan rencana perundang-undangan itu akan mengembalikan keseimbangan antara cabang yudisial dan eksekutif. Selain itu, upaya perombakan sistem hukum tersebut dinilai bakal mengendalikan apa yang mereka lihat sebagai pengadilan intervensionis dengan simpati liberal.

Namun para kritikus mengatakan UU itu akan menghapus sistem check and balances Israel dan memusatkan kekuasaan di tangan koalisi pemerintahan. Mereka juga mengatakan bahwa Netanyahu, yang diadili atas tuduhan korupsi, memiliki konflik kepentingan.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi