Selasa, 30/04/2024 - 22:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bima Arya Bolehkan PKL Berdagang Takjil Selama Ramadhan

ADVERTISEMENTS

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BOGOR — Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto membolehkan pedagang kaki lima (PKL) berjualan takjil selama bulan Ramadhan 1444 Hijriyah. Meski begitu, ia meminta para PKL untuk menjaga kebersihan dan tetap tertib.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Yang penting menurut saya menjaga kebersihan, tidak menimbulkan kemacetan ya, tertib, itu saja. Dimaklumi lah selama bulan suci Ramadhan ini karena orang mengais rezeki,” kata Bima di Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (26/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
KAI Bandung Sebut Arus Balik Lebaran 2024 Sudah Terasa
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Bima, warga di Kota Bogor memiliki tradisi yang sangat baik. Selama ini, para PKL yang merupakan warga secara dadakan berkumpul untuk berjualan takjil. Pun, akhirnya warga sekitar ikut membeli yang berjualan. Sehingga, hal itu bisa menghidupkan perekonomian rakyat kecil selama bulan Ramadhan.

ADVERTISEMENTS

“Tapi yang paling penting adalah semangat untuk berbagi dan juga kebersamaannya di sini,” tutur politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Salah satu bazar Ramadhan yang sempat didatangi Bima berlokasi di Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Bazar yang digelar sejak Sabtu (24/3/2023), diadakan di samping persawahan dengan pemandangan pegunungan.

Berita Lainnya:
Polda akan Periksa Saksi Terkait Laporan Pendeta Gilbert Lumoindong

Bima menuturkan, nuansa pedesaan dan sawah yang ada dapat dimanfaatkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk membuat lapak semipermanen. Hal itu karena kondisi dan lahannya cukup unik

“Bazar memang tradisinya begitu dengan keunggulan potensinya masing-masing. Mudah-mudahan bisa digarap lebih serius lagi ke depannya, bukan saja ketika Ramadhan,” kata Bima.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi