Jumat, 26/04/2024 - 08:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Ditopang Sektor Industri, PDRB Sulteng Meningkat 17,74 Persen

ADVERTISEMENTS

PALU — Bank Indonesia menyebutkan pertumbuhan domestik bruto (PDRB) Provinsi Sulawesi Tengah mengalami peningkatan positif 17,74 persen pada 2022 dibandingkan 2021 yang hanya 15,55 persen. Pertumbuhan PDRB ditopang sektor industri pengolahan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Industri pengolahan Sulteng terus tumbuh dan menjadi yang terbesar di Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua),” kata Kepala Kantor Perwakilan BI (PKwBI) Sulteng Dwiyanto Cahyo Sumirat di Palu Kamis (30/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurutnya, pertumbuhan PDRB Sulteng besar di wilayah Sulampua disebabkan seiring dengan terus bertambahnya smelter pengolahan nikel di provinsi ini. Hal itu membuat pembagian sektor industri pengolahan Sulteng terhadap pembagian sektor industri pengolahan Sulampua terus meningkat dari 13 persen pada 2017 hingga 44 persen pada Kuartal IV 2022.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
KDEKS Kalbar Diminta Eksplor Kearifan Lokal 

Atas kontribusi itu, memberikan sentimen positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang mana tahun lalu ekonomi Sulteng tumbuh 18,96 persen year on year (yoy). “Pertumbuhan ekonomi didorong lima sektor utama, dan yang paling berpengaruh yakni sektor industri pengolahan seiring dengan meningkatnya kapasitas produksi pengolahan nikel,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Ia menjelaskan, dari sisi lapangan usaha, penopang pertumbuhan ekonomi Sulteng meliputi industri pengolahan dengan pertumbuhan sebesar 41,90 persen yoy, pertambangan sebesar 26,78 persen yoy, konstruksi 8,83 persen yoy, perdagangan sebesar 11,20 persen yoy dan pertanian sebesar 0,88 persen yoy. Selain itu, lanjutnya, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan di kuartal IV tahun lalu kontribusi sektor ekspor dengan pertumbuhan 23,92 persen yoy, konsumsi rumah tangga 5,15 persen yoy, konsumsi pemerintah 14,39 persen yoy, investasi 6,61 persen yoy dan impor sebesar 12,62 persen yoy yang masih tumbuh positif.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Jusuf Kalla Tinjau Peleburan Nikel di Smelter Luwu

“Pertumbuhan ini tertinggi di wilayah Sulampua di susul Maluku Utara sebesar 17,75 persen. Secara nasional, Sulteng juga merupakan salah satu daerah tertinggi pertumbuhan ekonominya,” ucap Dwiyanto.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi