Jumat, 26/04/2024 - 11:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

IPB Rekomendasikan Empat Hasil Riset Aksi Usai Bencana Gempa Cianjur

ADVERTISEMENTS

 CIANJUR — Institut Pertanian Bogor (IPB) University merekomendasikan empat hasil riset aksi usai bencana gempa 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada akhir tahun 2022, yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia dan ribuan rumah terdampak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB Ernan Rustiadi mengatakan para peneliti berbagai bidang, yakni psikologis, rumah tahan gempa, pertanian dan perhitungan kerugian pertanian akibat gempa telah melakukan riset sejak akhir tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Jadi, ada empat penelitian yang kita lakukan dalam riset aksi IPB di titik bencana Kabupaten Cianjur, semoga ini bisa memberi solusi dan bisa berlanjut terus,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran riset aksi IPB di Kantor Bupati Cianjur.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ernan menyampaikan para peneliti IPB membawa sejumlah relawan yang berkonsentrasi di titik lokasi dalam riset yang dilakukannya pada Desember 2022.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
TKN Imbau Pendukung Prabowo-Gibran tak Gelar Aksi Saat MK Bacakan Putusan

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Hasilnya, kini meluncurkan program penguatan psikologis untuk anggota keluarga korban gempa Kabupaten Cianjur bernama PSIKOGA yang dilaksanakan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema), yakni Dr Melly Latifah, Nur Islamiah dan tim guru Labsschool Pendidikan Karakter.

Kelompok peneliti lain juga meneliti strategi pemulihan sektor pertanian dan pariwisata dengan pendalaman kepada para petani di lokasi terdampak gempa yang menghasilkan rekomendasi Metode Post Disaster Need Assessment (MPDNA).

Metode tersebut dikembangkan dengan penyesuaian terhadap karakteristik lokal dan jenis dampak tertentu.

Selanjutnya, para peneliti IPB model bangunan tahan gempa hasil studi rekonstruksi tempat tinggal masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Cianjur yang merekomendasikan rumah Agronomi Holtikultura IPB (Arip).

Terakhir, sejumlah peneliti IPB juga memberikan hasil penelitian mengenai model perhitungan nilau kerugian dan kerusakan sektor pertanian akibat gempa di Kabupaten Cianjur yang diberi nama Pena.

Berita Lainnya:
DKPP Diminta Memutus demi Keadaban Publik Terkait Dugaan Asusila Ketua KPU

“Demikian yang kami bisa tawarkan untuk Kabupaten Cianjur yang terus dikembangkan,” kata Ernan.

Bupati Cianjur Herman Suherman menyambut rekomendasi dari IPB yang diharapkan dapat memberi solusi bagi kabupaten terluas kedua di Jawa Barat tersebut.

Herman menyebutkan menurut data terakhir, gempa bumi berskala 5,6 magnitudo Senin (21/11/2022) masih terus berlangsung dengan gempa susulan yang lebih kecil dan terakhir kembali menguat hingga magnitudo 4,4.

Dari luas wilayah mencapai 3.614,35 km persegi, kata Herman, terdapat 18 dari 32 kecamatan dengan 160 dari 360 desa/kelurahan yang ada di daerah itu terdampak bencana tersebut.

“Kami ini terluas kedua di Jawa Barat. Pertanian kami sekarang terdampak gempa. Mungkin ini cobaan dari Allah, semoga IPB bisa membantu dari apa yang direkomendasikan tadi,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi