Sabtu, 04/05/2024 - 03:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Genjot Produksi Senjata Presisi Tinggi, Gandakan Pasokan untuk Pasukannya di Ukraina

ADVERTISEMENTS

Rusia tambah pasokan senjata (Ilustrasi). Pasokan persenjataan dan amunisi untuk pasukan Rusia di Ukraina bakal digandakan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

MOSKOW — Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, negaranya telah secara signifikan meningkatkan produksi senjata presisi tinggi. Seiring dengan peningkatan tersebut, pasokan persenjataan dan amunisi untuk pasukan Rusia di Ukraina pun bakal digandakan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Semua ini memungkinkan untuk melaksanakan tugas yang ditetapkan oleh Panglima Tertinggi (Presiden Rusia Vladimir Putin) sesuai dengan rencana untuk melakukan operasi militer khusus,” kata Shoigu saat berkunjung ke markas besar Kelompok Pasukan Gabungan di Moskow, Sabtu (1/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam kegiatan yang turut dihadiri para perwira militer senior Rusia itu, Shoigu juga mendengarkan laporan tentang penyediaan amunisi untuk pasukan Rusia di Ukraina. Dia berjanji akan meningkatkan pasokan amunisi guna menunjang pertempuran.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rusia: Pembekuan 300 Miliar Dolar AS Aset Rusia Adalah Pencurian Terbesar

“Volume pasokan amunisi yang paling banyak diminta telah ditentukan. Langkah-langkah yang diperlukan sedang diambil untuk meningkatkannya,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya telah mengatakan, pertempuran di Ukraina tidak akan selesai selama Amerika Serikat (AS) terus menyuplai senjata untuk Kiev.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Perdamaian dapat dibangun di Ukraina sejak lama jika AS dan sekutunya tidak membanjiri rezim Kiev dengan senjata dan tidak memaksanya melemparkan ribuan wajib militer baru ke dalam pembantaian yang tidak masuk akal,” ucap Nebenzya dalam pertemuan di Dewan Keamanan PBB, Jumat (31/3/2023).

Sebelumnya, AS menuduh Rusia berusaha memperoleh persenjataan dari Korea Utara (Korut) untuk digunakan dalam pertempuran di Ukraina. Washington menyebut ada kesepakatan pemberian bantuan pangan dari Moskow untuk Pyongyang sebagai imbalan pasokan persenjataan dan amunisi.

Berita Lainnya:
Harga Daun Bawang dan Dinamika Politik di Pemilu Korsel

“Sebagai bagian dari kesepakatan yang diusulkan ini, Rusia akan menerima lebih dari dua puluh jenis senjata dan amunisi dari Pyongyang. Kami juga mengetahui bahwa Rusia menawarkan Korut makanan dengan imbalan amunisi,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby, Kamis (30/3/2023).

Terdapat dugaan bahwa kondisi ketahanan pangan di Korut memburuk di bawah kepemimpinan Kim Jong-un. Awal bulan ini, Kim berjanji memperkuat kontrol negara atas pertanian dan mengambil serangkaian langkah lain guna meningkatkan produksi biji-bijian.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi