Rabu, 01/05/2024 - 09:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kemenkeu: PMI Manufaktur Indonesia Jadi Tren Kenaikan di Asia

ADVERTISEMENTS

Pengunjung mendatangi stand dalam pameran Manufacturing Indonesia 2022 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (1/12/2022). Indikator Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur nasional menguat kembali ke level 51,9 per Maret 2023.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Kementerian Keuangan menyebut tekanan ekonomi global, sektor manufaktur Indonesia secara konsisten mengalami ekspansi sepanjang kuartal I 2023. Indikator Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur nasional menguat kembali ke level 51,9 per Maret 2023 (Februari 51,2). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan tingkat permintaan domestik terindikasi terus mengalami peningkatan, menopang aktivitas produksi manufaktur di tengah permintaan ekspor yang masih relatif tertahan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tiga Maskapai Tambah Penerbangan dari Bandara Supadio Pontianak
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Menguatnya indeks PMI Manufaktur mengindikasikan optimisme para pelaku usaha dalam melihat potensi perekonomian domestik dalam jangka pendek. Indonesia dan India merupakan dua dari sedikit negara Asia yang mengalami tren peningkatan PMI Manufaktur,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (4/4/2023).

ADVERTISEMENTS

Menurutnya perbaikan distribusi dan logistik juga terus mengalami perbaikan dalam dua bulan terakhir sehingga mampu mendorong aktivitas produksi di dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Industri manufaktur yang terus ekspansif ini mencerminkan tetap kuatnya perekonomian kita di tengah perekonomian global yang masih dibayangi oleh tren perlambatan dan ketidakpastian,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Wamenaker Optimis Mudik Bersama Mampu Tingkatkan Produktivitas Pekerja

Meskipun melambat, Thailand dan Filipina masih berada di zona ekspansif, masing-masing pada level 53,1 dan 52,5. Sementara itu, Vietnam (47,7) dan Malaysia (48,8) mengalami kontraksi, demikian juga dengan Jepang (49,2) dan Korea (47,6) yang masih terus berada di zona kontraksi sepanjang kuartal I 2023. Perekonomian terbesar di Asia, PMI China relatif stagnan level 50,0. PMI India tercatat pada level 56,4 dari sebelumnya 55,3 pada Februari lalu. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi