Selasa, 21/05/2024 - 10:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dua Korban Dukun Pengganda Uang Asal Lampung Dimakamkan

 BANDAR LAMPUNG — Dua korban dukun pengganda uang Mbah Slamet asal Lampung tiba di Lampung dari Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (7/4/2023) dini hari. Dua jenazahnya yang juga pasangan suami istri (pasutri) dimakamkan TPU Simbaretno Desa Tanjung Rejo, Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Sabtu (8/4/2023) siang.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, dua  jenazah pasutri tersebut Irsad (suami) dan Wahyu Triningsih (istri) menjadi korban dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kedua jenazah Irsad dan Wahyu Triningsih diberangkatkan dari rumah sakit Banjarnegara, Jateng, yang didampingi oleh anak korban Alda pada hari Jumat (7/4/2023) pukul 14.10 dan dinihari telah tiba,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Bandar Lampung, Sabtu (8/4/2023).

Dia mengatakan, setelah dua jenazah pasutri tiba di kediamannya, proses pemakanan dilakukan pada Sabtu (8/4/2023). Pemakanan dilakukan di TPU Dusun Simbaretno, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Prosesi pemakaman dilakukan pengamanan dan penjagaan personel Polsek Gedongtataan.

Berita Lainnya:
PKB Sambangi DPD PKS Depok, Sinyal Koalisi?

Pandra mengatakan, untuk jenazah korban meninggal dunia lainnya asal Lampung yang juga pasutri Suheri (suami) dan Riani (istri) masih menunggu hasil pencocokan post mortem dan ante mortem dengan anak korban.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Pencocokan DNA korban ini masih didampingi oleh dua personel Polsek Gedongtataan menunggu hasil dari Tim DVI Biddokkes Polda Jateng,” kata Pandra. Dia mengatakan, Polda Lampung masih terus melakukan kerjasama dengan  Polda Jawa Tengah dan Polres Pesawaran untuk mengusut kasus ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Seperti diberitakan Republika.co.id, empat keluarga asal Provinsi Lampung didampingi aparat Polda Lampung berangkat ke Polres Banjarnegara, untuk pemeriksaan DNA korban Mbah Slamet, dukun pengganda uang. Terdapat empat korban meninggal dunia merupakan dua pasutri asal Kabupaten Pesawaran, Lampung

Pandra mengatakan, pendampingan dua personel terhadap keluarga korban tersebut bertujuan untuk melaksanakan tes DNA guna kecocokan data ante mortem pada Tim DVI Dokpol Biddokkes Polda Jateng. Personel yang mendampingi keluarga korban tersebut yakni Bripka Gus Herwanto selaku Panit Min Intelkam Polsek Gedong Tataan dan Briptu Yudha Fahri, Unit Reskrim Polsek Gedong Tataan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Mereka mendampingi keluarga korban atas nama Alda Cahya Fisabililah, anak Kandung dari Irsyad dan Wahyu Triningsih di dampingi Adi Riyanto, adik ipar korban dan Rani Dwi Wulandari, anak Kandung dari Suhery dan Riani di dampingi oleh Panut, kakak korban.

Berita Lainnya:
Jadi Top Priority Diusung Nasdem di Pilgub Jakarta 2024, Anies: Kita Rehat Dulu

Empat warga Kabupaten Pesawaran yang merupakan dua pasutri tersebut berniat mendatangi dukun Mbah Slamet di Padepokannya wilayah Tulungagung. Kepergian dua pasutri tersebut diajak Kijo, warga Lampung Tengah pada tahun 2021.

Kedua pasutri tersebut tertarik dengan ajakan Kijo, yang menerangkan bahwa Mbah Slamet dapat menggandakan uang dalam waktu sekejap. Niat mereka kesampaian dengan mendatangi Padepokan Mbah Slamet di Tulungagung, Jawa Tengah.

Awalnya, yang berangkat ke Padepokan Mbah Slamet suami mereka yakni Irsad dan Suheri. Namun, pada Agustus 2021, mereka berangkat bersama istri masing-masing Riani dan Wahyu Triningsih. Tujuannya, tetap sama tergiur ingin menggandakan uang.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi