Ilustrasi Surga. Allah SWT siapkan neraga dan neraka sebagai balasan hidup di dunia
JAKARTA— Surga dan neraka adalah dua tempat yang telah disiapkan Allah SWT sebagai ganjaran bagi setiap makhluknya setelah menjalani kehidupan di dunia.
Kebanyakan para penghuni surga adalah orang-orang lemah dan orang-orang miskin. Sedangkan para penghuni neraka adalah orang-orang yang menyombongkan dirinya dan ingkar kepada Allah SWT.
Surga adalah rahmat Allah SWT yang dengannya Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya. Di dalamnya para penduduk surga mendapatkan kenikmatan yang kekal karena rahmat Allah SWT.
Sedangkan neraka adalah siksaan Allah SWT untuk menyiksa orang-orang yang ketika hidup di dunia selalu menentang Allah SWT. Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan melalui jalur Abu Hurairah radhiallahu anhu dijelaskan bahwa:
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجَّتْ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَقَالَتْ الْجَنَّةُ يَدْخُلُنِي الضُّعَفَاءُ وَالْمَسَاكِينُ وَقَالَتْ النَّارُ يَدْخُلُنِي الْجَبَّارُونَ وَالْمُتَكَبِّرُونَ فَقَالَ لِلنَّارِ أَنْتِ عَذَابِي أَنْتَقِمُ بِكِ مِمَّنْ شِئْتُ وَقَالَ لِلْجَنَّةِ أَنْتِ رَحْمَتِي أَرْحَمُ بِكِ مَنْ شِئْتُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel
Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abdah bin Sulaiman dari Muhammad bin Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Surga dan neraka berbantah-bantahan, surga berkata, “Orang-orang lemah dan orang-orang miskin memasukiku.” Neraka berkata, Orang-orang congkak dan sombong memasukiku.”
Lalu Allah berfirman kepada neraka: Kau adalah siksa-Ku, denganmu Aku menyiksa siapa pun yang Aku kehendaki. Allah berfirman kepada surga: Kau adalah rahmat-Ku, denganmu Aku merahmati siapa saja yang Aku kehendaki.” Abu Isa berkata, Hadits ini hasan shahih (HR Tirmidzi) .
Sumber: Republika
