Jumat, 03/05/2024 - 00:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Covid Melonjak Lagi, India Laporkan 10.158 Kasus Baru

ADVERTISEMENTS

Petugas kesehatan berpartisipasi dalam latihan tiruan untuk COVID-19 di sebuah rumah sakit di Mumbai, India,10 April 2023. India melaporkan 10.158 kasus baru Covid-19 pada Kamis (13/4/2023). Lonjakan kasus tersebut diduga dipicu oleh subvarian Omicron XBB 1.16 yang sebagian besar memengaruhi kelompok rentan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 NEW DELHI – India melaporkan 10.158 kasus baru Covid-19 pada Kamis (13/4/2023). Lonjakan kasus tersebut diduga dipicu oleh subvarian Omicron XBB 1.16 yang sebagian besar memengaruhi kelompok rentan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut data Kementerian Kesehatan India, infeksi baru Covid-19 dengan angka melampaui 10 ribu kasus merupakan angka tertinggi dalam hampir delapan bulan terakhir. Pada Rabu (12/4/2023), India mencatatkan 7.830 kasus baru Covid-19. Artinya ada lonjakan lebih dari dua ribu kasus dalam kurun 24 jam.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Brutalnya Serangan Israel di Tepi Barat
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saat ini terdapat 44.998 kasus Covid-19 aktif di India. Jumlah itu diperoleh dari 229.958 pengujian. Press Trust of India melaporkan, merespons lonjakan kasus baru Covid-19, Serum Institute of India telah memulai kembali produksi vaksin Covid-19 Covishield.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Para pejabat Kementerian Kesehatan India mengatakan, mereka yakin tingkat infeksi Covid-19 akan menurun atau mereda setelah 10 hingga 12 hari. India memiliki populasi lebih dari 1,4 miliar orang, Hingga Kamis lalu, negara tersebut telah memberikan 2,20 miliar dosis vaksin kepada warganya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Akhir bulan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyesuaikan rekomendasi vaksinasi Covid-19 untuk fase baru pandemi. Menurut WHO, anak-anak dan remaja yang sehat mungkin tidak memerlukan vaksin. Namun kelompok yang lebih tua dan berisiko tinggi harus mendapatkan dosis penguat atau booster antara 6 hingga 12 bulan setelah vaksin terakhir mereka.

Berita Lainnya:
Israel Bunuh Tujuh Pekerja Kemanusiaan di Gaza

WHO mengungkapkan, tujuan skema baru itu adalah untuk memfokuskan upaya vaksinasi pada mereka yang menghadapi ancaman terbesar penyakit parah dan kematian akibat Covid-19. Hal tersebut mengingat kekebalan populasi tingkat tinggi di seluruh dunia karena infeksi dan vaksinasi yang meluas.

WHO mendefinisikan populasi berisiko tinggi sebagai orang dewasa yang lebih tua serta orang yang lebih muda dengan faktor risiko signifikan lainnya. Untuk kelompok tersebut, WHO merekomendasikan suntikan vaksin tambahan baik 6 atau 12 bulan setelah dosis terakhir, berdasarkan faktor-faktor seperti usia dan kondisi penurunan kekebalan.

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi