Sabtu, 27/04/2024 - 02:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Ngamuk Disebut Jahat oleh Menteri Yordania

ADVERTISEMENTS

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mendesak Israel untuk menghentikan semua tindakan yang merusak solusi dua negara di Palestina. Dia juga mengutuk serangan Israel ke Masjid Al Aqsa Yerusalem.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

AMMAN — Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mendesak Israel untuk menghentikan semua tindakan yang merusak solusi dua negara di Palestina. Dia juga mengutuk serangan Israel ke Masjid Al Aqsa Yerusalem.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Safadi menyampaikan, pendudukan adalah dasar kejahatan. “Yordania tidak akan menerima apa pun selain penghormatan terhadap status quo sejarah dan hukum di tempat-tempat suci,” kata dia seperti dilansir The New Arab, Jumat (14/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menurut laporan Axios, pejabat Israel secara pribadi mengatakan bahwa pernyataan Safadi telah memicu kemarahan di Tel Aviv. Israel telah meminta AS dan UEA untuk meminta Safadi untuk menenangkan, tetapi Yordania malah meminta mereka untuk mengalihkan perhatian mereka ke Israel.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PBB: Israel Halangi Penyidik Temui Korban Serangan Hamas

Pernyataan Safadi muncul setelah serangan Israel di Masjid Al Aqsa pada 4 April. Pasukan keamanan Israel memukuli dan menangkap ratusan jamaah. Keluarga kerajaan Hashemite Yordania memiliki perwalian atas situs suci Muslim dan Kristen di Yerusalem.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pengawasannya terhadap situs-situs keagamaan, khususnya Al Aqsa yang merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam, merupakan bagian penting dari legitimasi keluarga kerajaan di Yordania.

Raja Yordania Abdullah II telah memperingatkan sebelumnya bahwa perwalian Hashemite atas tempat-tempat suci Yerusalem adalah “garis merah”, dan memperingatkan pemerintah sayap kanan Israel yang baru untuk tidak melewatinya.

Yordania menjamu pejabat Israel, Palestina, Mesir, dan AS di Aqaba pada 26 Februari dalam upaya untuk mengurangi ketegangan yang meningkat di Palestina dan Yerusalem.

Para pihak menandatangani Komunike Bersama Aqaba, yang menyerukan de-eskalasi dan diakhirinya permukiman baru Israel untuk empat bulan ke depan. Pada 20 Maret, pejabat Yordania, Palestina, Israel, dan AS bertemu di Sharm el-Sheikh, Mesir untuk membahas meningkatnya kekerasan di wilayah Palestina. Baik pejabat Palestina dan Israel berjanji untuk bekerja menuju pembicaraan damai dan mengurangi ketegangan di lapangan.

Berita Lainnya:
Buya Yahya: Isu Sapi Merah Dimanfaatkan Yahudi

Selama bulan lalu, yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan dan hari raya Paskah Yahudi, ketegangan semakin meningkat. Menyusul serangan Israel di Al Aqsa, Hamas meluncurkan roket ke arah Israel dari Jalur Gaza dan Lebanon selatan, mendorong serangan roket Israel di kedua wilayah tersebut. Pada 11 April, ratusan pemukim Israel menyerbu kompleks Al Aqsa di bawah perlindungan polisi Israel, yang semakin memicu ketegangan.

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi