Sabtu, 25/05/2024 - 17:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Peneliti Sebut Ramadhan-Idul Fitri Pengaruhi Tren Transaksi Digital

 JAKARTA — Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Tiola Allain mengatakan peningkatan konsumsi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri akan mempengaruhi tren pertumbuhan transaksi ekonomi digital. Menurut dia, pertumbuhan tren transaksi digital itu terjadi karena banyak pembeli pasar konvensional yang beralih ke platform e-commerce karena proses transaksi yang lebih efektif dan memudahkan para konsumen.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Walaupun secara umum terjadi kenaikan harga-harga, tetapi daya beli konsumen juga meningkat karena adanya anggaran tambahan, seperti tunjangan hari raya dan peningkatan penerimaan pada sektor-sektor strategis, seperti makanan minuman,” ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, Rabu (19/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Ia pun memastikan peningkatan tren penggunaan layanan digital tersebut akan mempercepat integrasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kepada platform digital agar makin tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi kepada perekonomian.

Berita Lainnya:
Perkuat Komitmen Menuju NZE, PHE Tanda Tangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

“Pemerintah dapat melanjutkan dan menggalakkan berbagai program pembinaan UMKM dan sosialisasi mengenai transformasi ekonomi digital yang lebih luas,” kata lulusan S Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura ini.

Tiola mengharapkan tren peningkatan aktivitas ekonomi digital ini diikuti pemerataan akses infrastruktur internet agar penduduk di luar kota-kota besar dapat diuntungkan juga dengan kemudahan layanan digital.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut dia, layanan digital tidak hanya bermanfaat dalam mendukung transaksi jual beli, tetapi juga berdampak besar pada berbagai sektor kehidupan masyarakat seperti pembelajaran jarak jauh dan telemedicine.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Perkembangan aktivitas ekonomi digital yang sangat pesat ini harus dibarengi dengan upaya nyata untuk mendukung keamanan dan pertumbuhan di sektor ini, termasuk meminimalisir ketimpangan akses teknologi informasi dan komunikasi (digital divide) dan kemampuan digital antardaerah dan antarkonsumen di Indonesia,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Jokowi Pastikan akan Perpanjang Izin Ekspor PT Freeport

Selama ini, ketimpangan akses teknologi informasi komunikasi dan kemampuan digital menjadi hambatan dalam meningkatkan penetrasi ekonomi digital dan menciptakan peluang ekonomi masyarakat yang tinggal di kota-kota kecil dan jauh dari pusat ekonomi.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan sebanyak 40 persen atau sekitar 77 miliar dolar AS (Rp 1.146 triliun) dari total transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia. Pada 2025, nilai tersebut diprediksi akan meningkat dua kali lipat menjadi 130 miliar dolar AS (Rp 1.934 triliun) dan terus akan meningkat hingga mencapai sekitar 360 miliar dolar AS (Rp 5.357 triliun) di 2030.

sumber : antara

NULL

Banyak keuntungan nabung di bank syariah loh. Intip-intip, Kamu nasabah di bank syariah mana yaa?

NULL

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi