Selasa, 07/05/2024 - 04:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Ini Pentingnya Inovasi Layanan Kesehatan

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA—Industri layanan kesehatan di Asia Pasifik telah terdisrupsi oleh pandemi. Penyedia layanan kesehatan kini fokus untuk meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi biaya, dan mendorong lahirnya inovasi. Jika sebelumnya inovasi lebih ditekankan pada pemecahan masalah secara cepat, kini penyedia layanan kesehatan ingin mendorong inovasi menjadi lebih sistematis yang mencakup solusi bagi seluruh aspek layanan mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Menurut Sash Mukherjee, Vice President of Industry Insights di perusahaan riset dan konsultasi digital, Ecosystm, pesatnya penerapan teknologi di bidang kesehatan telah mendorong perubahan dalam proses, pola pikir dokter dan staf administrasi, serta prioritas penyedia layanan kesehatan dan rumah sakit saat ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal ini sangat penting bagi masa depan layanan kesehatan sebab kurangnya akses pelayanan kesehatan dan manajemen penyakit kronis untuk masyarakat masih menjadi tantangan bagi banyak negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Pemerintah dituntut untuk menyediakan layanan kesehatan yang universal dan adil bagi semua orang, tanpa memandang status sosial dan finansial maupun lokasi. Sementara itu, ekspektasi pasien telah berubah. Penyedia layanan kesehatan harus melihat pasien sebagai ‘konsumen pelayanan kesehatan’ yang ingin dapat mengakses layanan kesehatan kapan pun dan dimana pun yang mereka inginkan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Oleh karena itu, penyedia layanan kesehatan dengan sumber daya yang terbatas memerlukan efisiensi operasional, agar dapat memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi pasien mereka. Pelayanan kolaboratif juga menjadi penting, agar penyedia layanan kesehatan dalam seluruh rangkaian perawatan dapat bekerja sama seiring perjalanan pasien—tentunya didukung oleh teknologi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Dua Mineral Baru Ditemukan di Bulan, Seperti Apa?

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam acara tahunan Zoom Healthcare Summit Asia Pasifik (APAC), Ricky Kapur, Head of Asia Pacific di Zoom, mengidentifikasi tiga prioritas utama yang akan membantu penyedia layanan kesehatan dalam memajukan inovasi layanan kesehatan digital mereka.

1.Meningkatkan kenyamanan dan kemudahan pada pengalaman pasien

Pengalaman pasien lebih dari sekadar telehealth, melainkan juga mencakup seluruh perjalanan pasien, mulai dari triase (sistem dalam menentukan pasien yang diutamakan untuk memperoleh penanganan medis di IGD) hingga prosedur tindak lanjut. Para tenaga kesehatan dapat memanfaatkan alur kerja otomatis dan skills-based routing (SBR) yang cerdas untuk menghubungkan pasien dengan staf yang sesuai secara cepat dan efisien agar dapat menerima perawatan tepat waktu.

 

2.Mengatasi kenaikan biaya pelayanan kesehatan

Digitalisasi dapat membantu mengurangi penggunaan ruang gawat darurat yang tidak diperlukan, melakukan distribusi obat dan mengatur perjanjian dengan dokter secara otomatis, bahkan menyediakan pemantauan jarak jauh bagi pasien dengan penyakit kronis. Upaya-upaya ini dapat mengurangi biaya yang dibebankan kepada pasien, serta efisiensi sistem pelayanan kesehatan untuk mencegah burnout dan kekurangan staf.

Berita Lainnya:
Peneliti Rancang Bentuk Olahraga Baru untuk Penghuni Bulan di Masa Depan 

Teknologi virtual juga dapat membantu para staf medis untuk terhubung dan berkomunikasi dengan rekan kerja mereka, mengikuti pelatihan medis, dan mengawasi prosedur operasi sekaligus mengatasi hambatan geografis.

 

3.Menyediakan aksesibilitas untuk pelayanan pasien

Hal ini mencakup penanganan kesenjangan aksesibilitas secara geografis dan finansial terhadap pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Sebagai contoh, CareSpan, platform layanan kesehatan digital terkemuka di Filipina, memanfaatkan Zoom Video SDK dengan platform Electronic Medical Records (EMR) mereka untuk memungkinkan konsultasi lewat video yang berkualitas pada kawasan dengan internet berkecepatan tinggi maupun rendah—kebanyakan di daerah terpencil.

“Menyediakan akses layanan kesehatan bukan hanya tentang penyediaan akses bagi masyarakat di daerah terpencil, namun juga tentang penyediaan layanan kesehatan terjangkau bagi masyarakat kurang beruntung yang sering kali terabaikan. Hal ini penting untuk mencapai kesetaraan dan inklusivitas layanan kesehatan bagi setiap individu,” ujar Ricky dalam siaran pers, Senin (1/5/2023).

“Fleksibilitas menjadi kunci bagi layanan kesehatan di masa depan. Model perawatan hybrid yang menawarkan opsi daring dan luring akan menjadi model layanan utama bagi para penyedia layanan kesehatan di masa depan, sebab pasien mengharapkan fleksibilitas untuk dapat berkonsultasi dengan metode apa pun yang nyaman bagi mereka,” tambahnya.

sumber : siaran pers

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi