Sabtu, 27/04/2024 - 04:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Nabi Muhammad Punya Berpoligami, Apa Tujuannya?

ADVERTISEMENTS

Nabi Muhammad Punya Berpoligami, Apa Tujuannya? Foto: Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Seperti diketahui, Rasulullah SAW memiliki istri lebih dari satu. Khadijah binti Khuwalif adalah wanita pertama yang dinikahi oleh Rasulullah SAW. Selama Khadijah masih hidup, Rasulullah tidak pernah menikah lagi dengan wanita lain.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dalam buku “Sang Nabi: Mengungkap Fakta Kenabian, Perang dan Poligami” karya Muhammad Adnan Abdullah  dijelaskan, selama 25 tahun berumah tangga dengan Khadijah, Rasulullah tidak pernah menikah lagi. Setelah sang istri tercinta wafat, berulah Rasulullah SAW menikah lagi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Wanita kedua yang dinikahi Rasulullah sepeninggal Khadijah adalah Saudah binti Zam’ah RA. Ia adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya Sakran bin Amru RA yang juga merupakan sahabat Nabi. Motif Rasulullah menikahinya tidak lain adalah mengangkat harkat dan martabat Saudah, sekaligus untuk melindunginya dari perlakuan kasar dari keluarganya sendiri setelah dia masuk Islam.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jika Allah Menghendaki Nabi Muhammad Bisa Baca Tulis, Tapi Mengapa tidak Demikian?

Lalu, wanita ketiga yang dinikahi Rasulullah adalah Aisyah binti Abu Bakar RA, yang merupakan putri Abu Bakar Ash-Shiddiq Ra. Tujuannya adalah untuk untuk memberikan penghargaan kepada Abu Bakar dengan menjadikannya mertua Rasulullah. Aisyah menjadi satu-satunya istri Rasulullah yang masih perawan ketika dinikahi beliau.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Wanita keempat yang dinikahi Rasulullah SAW adalah Hafshah binti Umar Ra dan yang kelima adalah Zainab binti Khuzaimah. Lalu yang kenam, Hindun binti Hudzaifa atau Ummu Salamah. Sedangkan wanita ketujuh yang dinikahi Rasulullah adalah Juwairiyah binti al-Harits.

Selanjutnya, wanita kesembilan yang dinikahi Rasulullah SAW adalah Ramlah binti Abu Sufyan atau Ummu Habibah. Istri nabi yang kesepuluh adalah Raihanah binti Zaid dan istri nabi yang kesebelas adalah Shafiyah binti Huyay.

Berita Lainnya:
Mengapa Wanita Hadramaut Bercadar?

Wanita keduabelas yang dinikahi Rasulullah adalah Maimunah binti al-Hari. Sedangkan istri nabi yang terakhir adalah Maria binti Syama’un atau Mariyah al-Qibthiyah, seorang budak beragama Kristen Koptik. Rasulullah menikahinya untuk mengangkat harkat dan martabatnya.

Istri-istri nabi yang dinikahi di atas hampir semuanya janda. Bahkan, ada yang merupakan budak atau tawanan perang, kecuali Aisyah binti Abu Bakar. Karena itu, dapat disimpulkan bahwa tujuan Rasulullah menikahi mereka, bukanlah dilandasi oleh hawa nafsu, seperti yang selama ini dituduhkan oleh para pembenci Islam.

“Akan tetapi semata untuk melindungi, serta mengangkat harkat dan martabat mereka. Adapun Aisyah dinikahi untuk memberikan penghargaan kepada Abu Bakar,” jelas Muhammad Adnan.  

 

 

 

 

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi