Rabu, 01/05/2024 - 12:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Naik Signifikan, PMI Manufaktur Indonesia di Posisi 52,7 pada April 2023

ADVERTISEMENTS

Pekerja mengerjakan pembuatan mukena di Pabrik Mukena Siti Khadijah, Limo, Depok, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia kembali naik. S&P Global mencatat, PMI Manufaktur Indonesia berada di level 52,7 pada April 2023.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia kembali naik. S&P Global mencatat, PMI Manufaktur Indonesia berada di level 52,7 pada April 2023. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Posisi tersebut naik 0,8 poin jika dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di level 51,9. Pada periode ini, PMI Manufaktur Indonesia juga mencapai posisi tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Peningkatan itu dinilai karena kenaikan kuat pada permintaan baru. PMI Manufaktur Indonesia pun sudah berada dalam posisi ekspansif selama kurun 20 bulan terakhir, sebab masih di atas level 50.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
KA Cepat Brunei akan Tersambung ke IKN, Ini Kata Kemenhub
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Direktur Ekonomi S&P Global Market Intelligence Tim Moore mengatakan, berdasarkan hasil survei PMI S&P Global terkini, sektor manufaktur terus mendapatkan momentum setelah awal yang kurang baik pada 2023. “Kondisi bisnis yang membaik menggambarkan permintaan domestik menguat, sehingga mendorong kenaikan tercepat pada permintaan baru dan volume produksi selama tujuh bulan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/5/2023).

ADVERTISEMENTS

Moore menjelaskan, meningkatnya PMI Manufaktur Indonesia pada periode tersebut lantaran produsen barang mulai meningkatkan produksi sejalan dengan membaiknya prospek pertumbuhan bisnis dalam jangka pendek. Pengusaha juga kini lebih optimistis pada kondisi dunia usaha ke depan, sehingga berdampak pada ekspansi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
MRT Jakarta dan Sojitz Jepang Resmi Kerja Sama Bangun MRT Bundaran HI-Kota

Permintaan kuat tersebut sebagian berasal dari permintaan barang yang berasal dari domestik. Ini tercermin dari penjualan ekspor yang menurun pada April 2023.

S&P Global berharap, perusahaan manufaktur Indonesia akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan produksi dan permintaan. Kondisi dunia usaha dinilai pula semakin membaik dan permintaan terus bertambah.

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi