Sunnah-Sunnah yang Penting Diingat saat Kelahiran Bayi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Sunnah-Sunnah yang Penting Diingat saat Kelahiran Bayi. Foto: Aqiqah (ilustrasi).

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Dalam Islam, terdapat sejumlah momentum yang sakral. Selain pernikahan, mendapatkan momentum kelahiran bayi juga bagian itu.

ADVERTISEMENTS

Berikut sejumlah sunnah yang penting diingat dan dilakukan saat kelahiran bayi sebagaimana dikutip dari buku Sumber Rujukan Permasalahan Wanita yang diterbitkan oleh Lajnah Bahtsul Masail Ponpes Lirboyo Kediri:

Pertama, sebelum bayi dimandikan usai kelahirannya maka disunahkan untuk diadzani pada telinga sebelah kanan. Kemudian diiqomati di telinga sebelah kiri. Hal ini sebagaimana yang dilakukan Rasulullah saat kelahiran Sayyidah Fatimah.

Dipercaya bahwa apabila hal tersebut dilakukan maka syaitan tidak akan mengganggu si bayi. Dan yang lebih penting hikmah dari dilakukannya itu adalah agar pelajaran tauhid merupakan suara pertama yang masuk ke telinganya.

ADVERTISEMENTS

Kedua, dibacakan Surah Al Ikhlas pada telinga sebelah kanan.

ADVERTISEMENTS

Ketiga, dibacakan Surah Az Zalzalah pada telinga sebelah kanan, agar oleh Allah SWT selama hidupnya si bayi tidak dibukakan jalan berbuat zina.

Keempat, diolesi kurma. Yakni kurma dikunyak terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke mulut bayi dengan menggosokkannya ke langit-langit. Sehingga ada sebagian kurma yang tertelan.

ADVERTISEMENTS

Jika tidak ada kurma yang tertelan, maka bisa dengan makanan manis dan tidak dimasak dengan api. Seyognyanya dicarikan orang sholeh, agar si bayi mendapat barokah dengan menelan ludahnya.

ADVERTISEMENTS

Kelima, diaqiqahi. Yakni menyembelih dua ekor kambing jika bayi laki-laki, dan satu ekor kambing jika bayi perempuan. Adapun persyaratan kambing yang digunakan untuk aqiqah sama dengan kambing untuk kurban. Dan aqiqah sunnahnya dilakukan pada hari ketujuh sejak kelahiran bayi.

Keenam, diberikan nama yang baik. Rasulullah bersabda, “Innakum tad’una yaumal qiyamati bi-asmaikum wa asmaai abnaaikum fahsinuu asmaa-akum,”. Yang artinya, “Sesungguhnya di hari kiamat kamu sekalian akan dipanggil dengan nama nama kamu sekalian dan nama nama bapak kamu sekalian. Maka buatlah nama yang baik bagi kamu sekalian,”. (HR Abu Dawud).

 

 

 

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version