Selasa, 07/05/2024 - 03:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kronologi Kecelakaan Bus Santri Gontor yang Masuk Jurang di Parigi Moutong

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor baru saja kehilangan tiga ustadz yang akan mengabdikan ilmunya menjadi pengajar di Poso. Kecelakaan maut pada Rabu (3/5/2023) malam kemarin, telah merenggut nyawa para ustadz-ustadz lulusan Gontor, Jawa Timur.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Dengan ini kami selaku penanggung jawab Pondok Modern Darussalam Gontor, ingin menyampaikan berita acara tragedi kecelekaan bus Guru pengabdian Alumni tahun 2023,” kata Humas Pondok Modern Darussalam Gontor, Ahmad Saifullah dalam siaran persnya kepada Republika, Kamis (4/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Saifullah menuturkan, Rombongan yang berangkat dari Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo Jawa Timur merupakan guru pengabdian PMDG yang baru saja menyelesaikan studinya pada 2023. Sebanyak 29 ustadz tersebut ditugaskan untuk menjadi tenaga pengajar di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kec. Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Perjalanan di mulai dari bandara Mutiara Sis Al-Jufri menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah Poso pukul 19.00 WITA dan dilanjutkan dengan makan malam bersama pada pukul 20.30 WITA. Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan pada pukul 21.00 WITA menuju pondok. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
H+6, Anies Jamu Cak Imin Silaturahim Lebaran di Rumahnya

Dalam perjalanan ke pondok, tepat pada pukul 22.00 WITA bus yang digunakan oleh para guru mengalami kecelakaan di kilometer 5 daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kecelakaan diduga terjadi ketika supir yang ingin melambung mobil di depan namun kemudian salah berbelok ke dalam jurang yang memakan korban jiwa.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Ada 29 ustadz, tiga orang meninggal dunia, dan 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan. Tiga orang korban jiwa tersebut adalah Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau,” kata Saifullah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Evakuasi korban pasca peristiwa tersebut dibantu oleh tim SAR, pihak kepolisian, IKPM terdekat dan masyarakat setempat. Adapun korban seluruhnya di bawa ke RSUD Anutaloko Parigi untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut menggunakan ambulance RSUD dan puskesmas setempat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Untuk korban yang meninggal, pihak pondok sudah menghubungi wali masing-masing korban via telepon dan video call untuk mengetahui keadaan almarhum,” terangnya

“Pihak pondok juga telah menanyakan lokasi pemakaman jenazah kepada keluarga korban. Keluarga korban meminta untuk di bawa ke rumah masing-masing yaitu Palembang, dan Riau. Adapun keluarga korban asal Manado meminta jenazah agar diantarkan ke Mamuju,” kata Saifullah.

Berita Lainnya:
Sopir Katering yang Dipukul Anggota TNI AL Minta Maaf, Begini Penjelasannya

Kemudian untuk proses pengiriman jenazah, pihak pondok akan mengurus seluruh proses administrasi yang dibutuhkan untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman masing-masing. Ketiga korban meninggal telah diperiksa oleh dokter dan tim forensik. Kemudian, akan di lanjutkan dengan proses pemandian, pengkafanan dan menshalatkannya.

Sedangkan para ustadz yang mengalami luka-luka, sejak tadi malam sudah mendapatkan penanganan di UGD RS Anuntaloko Parigi. Pihak pondok saat ini, tambahnya, masih berusaha mendata korban selamat yang mengalami luka ringan, sedang maupun berat untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif, atau dirujuk ke Rumah Sakit yang lebih besar untuk perawatan lebih lanjut. 

“Dalam proses pendataan dan penanganan korban selamat, pihak pondok telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Jasarahardja,” kata dia.

“Demikian informasi sementara yang bisa kita informasikan dan mohon do’anya untuk kemudahan serta kelancaran seluruh proses ini, trimakasih atas segala bantuan, do’a dan bimbingannya,” kata dia

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi