Kamis, 23/05/2024 - 12:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

WNA Jadi Pemandu Wisata Ilegal Gunakan, Jajakan Jasa Lewat Website

DENPASAR — Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali menemukan modus baru Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi pemandu wisata ilegal yang menjual jasanya melalui website atau portal daring.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Contoh Rusia dan Jepang, modusnya mirip. Mereka membuka website seperti agen travel dan sandi yang dipakai untuk masuk menggunakan sandi dari negara masing-masing,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah(DPD) HPI Bali, I Nyoman Nuarta, Kamis (4/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kepada media, Nuarta menuturkan temuan ini berasal dari anggota HPI Bali. Mereka mencoba mengakses portal tersebut, namun tidak bisa lantaran harus menggunakan kode nomor telepon negara terkait.

Hingga saat ini pihaknya telah menemukan setidaknya lima portal diduga dari agen travel China, Rusia, dan negara di kawasan Eropa. “Ada yang coba buka website travel bodong itu dan upaya-upaya sudah dilakukan bagaimana cara masuk di travel bodong, tapi sulit seperti rahasia internal,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Program Pemberdayaan Ekonomi di Desa Wisata Penglipuran Berdampak Positif 

Terkait harga yang ditawarkan, Nuarta belum dapat memastikan, namun dari yang mereka temui justru WNA yang menjadi pemandu wisata menawarkan harga lebih tinggi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Karena mereka satu rumpun jadinya tamu akan percaya. Artinya, dia bisa menjual beberapa tur dan lebih murah di beberapa tur, polanya seperti itu,” jelas Ketua HPI Bali.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Untuk lokasi, kerap kali para pemandu wisata terlisensi menjumpai mereka di kawasan Tirta Gangga, Tampaksiring, Goa Gajah, dan Air Terjun Sekumpul. Atas kondisi ini, HPI Bali kemudian melaporkan temuannya ke Satpol PP Bali. Sebelumnya, mereka mengirim video bukti pemandu wisata ilegal di Pulau Dewata namun selalu gagal terdeteksi aparat.

Berita Lainnya:
Menhub Kunjungi Rumah Duka Taruna STIP Marunda yang Tewas Dianiaya Senior

“Ketika Satpol PP turun ke lapangan nihil tidak ada WNA sebagai pemandu. Pak Kasatpol PP menyampaikan laporan banyak, tapi ketika dilakukan inventarisasi di lapangan keburu bocor. Kadang-kadang sweeping yang dilakukan ini bocor dan orang-orang asing ini pintar,” kata Nuarta.

ADVERTISEMENTS

Selanjutnya, HPI Bali mengaku akan melaporkan kondisi ini ke pihak imigrasi dan dinas pariwisata. HPI Bali berharap jika regulasi ditegakkan maka WNA tersebut akan jera dan takut menjadi pemandu wisata di Bali.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, selama ini para WNA pemandu wisata ilegal tersebut menganggap Bali sebagai tempat yang lebih aman dari negara lain, dan akhirnya tindakan mereka justru merugikan potensi orang lokal dalam pekerjaan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi