Proses pembangunan Terminal Multifungsi Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero) mencapai 86 persen.
JAKARTA — Demi mendukung kelancaran perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk sementara mengoperasikan layanan penyeberangan alternatif dengan rute Badas – Wae Kelambu (Labuan Bajo).
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, demi kelancaran pelaksanaan KTT Asean pada 10-11 Mei 2023, ASDP untuk sementara waktu menghentikan layanan penyeberangan Sape – Labuan Bajo terhitung mulai tanggal 6 April 2023 hingga 11 April 2023.
Selanjutnya, akan dioperasionalkan pengalihan rute penyeberangan alternatif Badas – Way Kelambu pada Rabu (10/5/2023) dan Kamis (11/5/2023).
Shelvy menegaskan bahwa pengalihan sementara proses bongkar muat kendaraan angkutan barang dari pelabuhan penyeberangan Labuan Bajo ke pelabuhan multipurpose Wae Kelambu selama pelaksanaan KTT Asean agar tidak terjadi kemacetan.
“ASDP bersama anak usaha PT Jembatan Nusantara telah berkoordinasi untuk mengoperasikan KMP Swarna Bahtera yang dijadwalkan akan beroperasi sebagai penyeberangan khusus di lintas Labuan Bajo pada Pelabuhan multipurpose Wae Kelambu menuju Pelabuhan Badas,” ujar Shelvy melalui Siaran Pers, Selasa (9/5/2023).
Shelvy menyatakan, KMP tersebut memiliki kapasitas penumpang sekitar 300 orang dan 75 unit kendaraan. Ia juga menambahkan secara operasional akan disiapkan dua trip khusus dengan rute Badas–Wae Kelambu PP.
“Bagi para pengguna jasa yang ingin menyeberang ke Labuan Bajo kami telah menyediakan dua trip khusus yaitu pada 10 Mei 2023 untuk rute Wae Kelambu – Badas, sedangkan rute Badas – Wae Kelambu akan dilakukan penyeberangan pada 11 Mei 2023,” jelasnya.
Sumber: Republika
