Rabu, 22/05/2024 - 21:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Ternyata Ini Biang Kerok yang Bikin Kurs Rupiah Tembus Rp16.000 per Dolar AS

BANDA ACEH – Konflik di Timur Tengah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan nilai tukar (kurs) rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Begitu yang dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2024, saat menjawab persoalan rupiah yang kini tembus di atas Rp16.000 per dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menurut Sri, konflik tersebut telah membuat The Fed cenderung mempertahankan suku bunga tinggi mereka lebih lama, sehingga menyebabkan terjadinya arus modal portofolio keluar dari negara berkembang dan masuk ke AS.

Berita Lainnya:
Konyol, Pria di Cianjur Masukkan Cincin ke Alat Kelamin, Tak Bisa Lepas hingga Minta Bantuan Damkar

“Ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS dan melemahnya nilai tukar berbagai mata uang dari berbagai negara,” jelas Sri Mulyan, dikutip Sabtu (4/5).

Sri Mulyani mengatakan indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat tajam dengan mencapai level tertinggi 106,25 pada 16 April. Dolar AS mengalami apresiasi 4,86 persen dibandingkan level pada akhir 2023.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Penguatan dolar itu telah berimbas terhadap melemahnya mata uang Garuda hingga 5,02 persen pada akhir April kemarin.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kinerja Fundamental BRIS Solid, Analis Rekomendasikan Beli

Meski demikian Sri Mulyani mengatakan pelemahan rupiah masih lebih baik dibandingkan mata uang lainnya, seperti yen Jepang yang turun 10,92 persen dan won Korea Selatan melemah 6,34 persen (ytd).

“Perkembangan ini tentu didukung dari respons Bank Indonesia yang terus memperkuat kebijakan,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS

Beberapa waktu lalu BI sendiri telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 6,25 persen sebagai respons terhadap pelemahan nilai rupiah

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi