Rabu, 01/05/2024 - 05:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Lawatan Ibnu Battuta ke Sumatra pada Abad ke-14 M

ADVERTISEMENTS

Oleh: Azhar Rasyid, Penilik Sejarah Islam

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ibnu Battuta dikenal sebagai salah seorang petualang terbesar sepanjang masa. Lahir di Tangier, Maroko, pada 24 Februari 1304 dan terpelajar dalam bidang yurisprudensi Islam. Sepanjang hidupnya ia mengelilingi berbagai belahan dunia yang jauh dari tanah kelahirannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Tempat-tempat yang didatanginya antara lain adalah Mesir, Jazirah Arabia, Suriah, Irak, Iran, Turki, Afghanistan, India, Sri Lanka, Bangladesh, Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Cina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Bila dihitung dalam kilometer, jarak yang ditempuhnya untuk mengelilingi dunia mencapai angka 120 ribu Km. Mempertimbangkan masih sederhananya sarana transportasi yang tersedia dan rintangan yang dihadapi, ini adalah angka yang sangat besar.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Idul Fitri Jadi Momen Silaturahim, Ini Pesan Nabi Muhammad SAW

Sebagai perbandingan, petualang Italia ternama yang hidup sezaman dengan Ibnu Battuta, Marco Polo (1254-1324), selama 24 tahun masa petualangannya menempuh jarak 24 ribu Km. Sekitar seperlima dari jarak total yang ditempuh Ibnu Battuta.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Petualangan Ibnu Battuta menghasilkan banyak karya, yang paling ternama adalah Tuḥfat an-Nuẓẓār fī Gharāʾib al-Amṣār wa ʿAjāʾib al-Asfār, yang lebih dikenal sebagai Rihlah atau buku perjalanan Ibnu Battuta. Para sejarawan menekankan buku ini bukanlah sekadar catatan tentang nama tempat di berbagai belahan dunia, melainkan juga berisi narasi yang mengisahkan keragaman budaya masyarakat dunia, khususnya di dunia Islam.

Mempelajari buku ini membuat orang memahami tentang keadaan sosial, budaya, politik dan keagamaan di banyak tempat di tiga benua (Afrika, Asia dan Eropa). Ibnu Battuta menceritakan kisah perjalanannya pada seorang juru tulis, Ibn Juzayy.

Berita Lainnya:
Bagaimana Ketentuan Badal Haji untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia

Ia mendiktekan ingatannya tentang apa yang dialaminya selama perjalanan, ditambah dengan berbagai catatan pribadi yang ia buat. Ibn Juzayy menyusunnya dalam bentuk narasi yang lebih indah, namun mudah dipahami.

Walaupun ada sejumlah pertanyaan tentang akurasi isi buku ini, karya ini menjadi suatu sumber sejarah berharga tentang dunia pada abad pertengahan Islam, termasuk mengenai perkembangan agama Islam, praktik beragama, keadaan masyarakat, jalannya pemerintahan serta keberadaan sekolah dan masjid serta situs-situs bersejarah di berbagai tempat di dunia Islam.

sumber : https://suaramuhammadiyah.id/2023/05/09/lawatan-ibnu-battuta-ke-sumatera-pada-abad-ke-14-m/

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi