Senin, 06/05/2024 - 03:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Pengamat TI: BSI Harus Lakukan Audit dan Forensik Digital

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Pengamat teknologi informasi (TI) Pratama Persadha mengatakan, Bank Syariah Indonesia (BSI) harus segera melakukan audit serta forensik digital guna mengetahui penyebab gangguan layanan perbankan yang terjadi dalam empat hari. BSI pun telah mengonfirmasi adanya dugaan serangan siber di layanan perbankan yang menyebabkan layanan perbankan BSI lumpuh.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Dengan melakukan audit serta forensik digital maka baru akan diketahui apa yang menyebabkan beberapa layanan masih bermasalah sampai empat hari. Beberapa langkah mitigasi pasti sudah dilakukan oleh tim BSI seperti melakukan pemulihan data dari database cadangan, melakukan pemeriksaan perkiraan celah keamanan, melakukan update aplikasi dan perangkat keras, melakukan pengecekan di sistem firewall IDS IPS, dan lainnya” terang Pratama kepada Republika, Kamis (11/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BSI Cetak Laba Impresif Rp 1,71 Triliun, Tumbuh 17,06 Persen
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pada saat kondisi seperti ini, sambung Pratama, biasanya banyak justru yang memberikan kritikan, hujatan, bahkan amukan terhadap penyelenggara sistem, yang justru tidak memberikan dampak percepatan perbaikan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Memang betul pasti ada kesalahan yang terjadi sehingga sistem menjadi gangguan, tapi berilah waktu bagi penyelenggara sistem untuk melakukan pemulihan dan perbaikan,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ia pun berharap BSI terbuka perihal penyebab gangguan layanan sistemnya, sehingga kejadian yang dialami BSI dapat menjadi pelajaran bersama baik untuk perbankan syariah maupun perbankan konvensional.

 

“Diharapkan kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari, baik di sistem yang sama atau di penyelenggara sistem yang lain,” harapnya.

Berita Lainnya:
Kilang Pertamina Plaju Salurkan 148 Ribu Kiloliter BBM Momentum Lebaran  

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengonfirmasi adanya dugaan serangan siber terhadap layanan perbankan BSI. Namun ia membantah bila serangan tersebut meminta sejumlah uang tebusan.

“Kami temukan ada indikasi serangan siber. Kami ada temporary switch off untuk memastikan sistem aman, tapi tidak ada tebusan ya,” ujar Hery saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Namun, sambung Hery, perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik perihal dugaan serangan siber tersebut. Adapun dalam proses normalisasi layanan, tim IT BSI bekerja sama dengan Tim IT Bank Mandiri dan tentunya berkoordinasi secara intens dengan berbagai pihak terkait, baik regulator BI, OJK, pemegang saham maupun lembaga pemerintah.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi