Rabu, 01/05/2024 - 06:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Keraguan Nabi Muhammad kepada Orang yang tidak Amanah

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Dalam riwayat Abdullah bin Qatadah dan az-Zuhri dan al-Kalbi dan as-Suddi dan Ikrimah, ada seorang penduduk Anshar di Madinah bernama Abu Lubabah, sosok yang menyebabkan turunnya ayat 27 Surat Al Anfal.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Buya Hamka menjelaskan dalam Tafsir Al-Azhar, bahwa Abu Lubabah telah lama mengikat janji setia dengan Bani Quraizhah. Suatu hari, umat Muslim menghadapi Bani Quraizhah. Benteng mereka dikepung karena pengkhianatan mereka ketika Madinah dikepung oleh sekutu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ragam Tradisi Syawalan di Indonesia, tak Hanya Grebeg Syawal

Setelah benteng Bani Quraizhah dikepung beberapa lama hingga tidak berdaya lagi, mereka dipersilakan turun dari benteng mereka untuk menerima hukum keputusan dari Sa’ad bin Mu’az.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun, secara sembunyi-sembunyi Abu Lubabah memberi isyarat kepada Bani Quraizhah supaya jangan menerima tawaran tersebut, sambil menunjukkan gerakan menggesekkan tangannya ke lehernya sendiri. Ia bermaksud memberikan tanda bahwa hukum yang akan dijatuhkan Sa’ad bin Mu’az adalah memotong leher mereka.

ADVERTISEMENTS

Karena perbuatan Abu Lubabah tersebut, turunlah ayat 27 Surat Al Anfal:

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Istri Shalehah Jadi Sarana Menuju Kebaikan Akhirat

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”

Ayat itu merupakan teguran keras kepada Abu Lubabah, karena dia telah mengkhianati Allah dan Rasul-Nya. Dia telah membuka rahasia kepada Yahudi Bani Quraizhah. Setelah ayat itu turun, Abu Lubabah sangat menyesal karena dia telah berkhianat dan membuka rahasia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi