Jumat, 03/05/2024 - 13:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pengadilan Filipina Cabut Dakwaan Narkoba Kritikus Duterte

ADVERTISEMENTS

Pengadilan Filipina membebaskan mantan senator Leila De Lima yang menghabiskan enam tahun di tahanan karena dakwaan kasus narkoba. De Lima merupakan kritikus keras operasi “perang terhadap narkoba” mantan Presiden Rodrigo Duterte.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

MANILA — Pengadilan Filipina membebaskan mantan senator Leila De Lima yang menghabiskan enam tahun di tahanan karena dakwaan kasus narkoba. De Lima merupakan kritikus keras operasi “perang terhadap narkoba” mantan Presiden Rodrigo Duterte.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pengadilan membatalkan salah satu dari dua dakwaan pidana terhadap De Lima. Dakwaan itu berasal dari tuduhan Duterte yang mengatakan de Lima menerima uang dari bandar narkoba untuk membiayai kampanye pemilihan parlemen tahun 2016.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Sebelum Menyerang, Iran Juga Hadirkan Perang Psikologis ke Israel

De Lima yang merupakan mantan menteri kehakiman dibebaskan dengan satu terdakwa lainnya. Berdasarkan keputusan hakim Abraham Alcantara dakwaan tersebut dicabut “atas keraguaan yang masuk akal.”

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Sejak awal saya tidak ragu saya akan dibebaskan dari semua kasus yang dirancang rezim Duterte terhadap saya berdasarkan ciri dan kekuatan ketidakbersalahan saya,” kata De Lima di Twitter seperti dikutip dari CNN, Jumat (12/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Lebih dari 6.000 orang tewas dalam operasi anti-narkoba yang dilancarkan Duterte tidak lama setelah ia berkuasa tahun 2016 lalu. Banyak pembunuhan ekstrayudisial tersangka kasus narkoba terjadi di daerah paling miskin di Filipina. Pemantau independen yakin jumlah korban sebenarnya jauh lebih banyak.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Serangan Israel ke Lebanon Membunuh Perempuan dan Anak-anak

De Lima ditahan pada tahun 2017 dalam dakwaan yang menurut dirinya dan pendukungnya dibuat-buat dan bermotif politik. Ia ditahan beberapa bulan setelah ia menggelar penyelidikan senat terhadap perang narkoba Duterte.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kini ia berusaha mendapatkan jaminan di kasus narkobanya yang ketiga. De Lima akan masih ditahan meski sudah dibebaskan pengadilan.

“Dua kasus sudah dicabut, dan tinggal satu lagi,” katanya di Twitter.

“Tentu saya senang dengan pembatalan kasus kedua dari tiga kasus yang diajukan terhadap saya, kebebasan saya dari persekusi selama enam tahun sudah hampir tiba, saya sangat berterima kasih pada semua yang membela saya dan berdoa untuk saya bertahun-tahun ini,” katanya.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi