Senin, 17/06/2024 - 07:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Perkembangan Ekonomi Thailand Terancam Ketidakpastian Politik

File foto seorang wanita berjalan melewati dekorasi musim perayaan untuk mempromosikan penjualan di sebuah pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand, 14 Desember 2022. Perekonomian Thailand berkembang lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal pertama karena pemulihan pariwisata.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 BANGKOK — Perekonomian Thailand berkembang lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal pertama karena pemulihan pariwisata. Sementara investor bersiap untuk ketidakpastian politik setelah oposisi mengamankan kemenangan pemilu yang menakjubkan pada Ahad (14/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Badan perencanaan negara Thailand mengingatkan, suasana pasca pemilihan harus tetap positif untuk membangun kepercayaan investor. Petinggi politik Thailand bersiap untuk membuat kesepakatan yang intens setelah pemilu.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Yang perlu dilakukan secepat mungkin adalah pembentukan pemerintahan yang stabil yang akan segera melanjutkan kebijakan yang mendukung bisnis dan masyarakat,” kata Ketua Dewan Pengirim Nasional Thailand Chaichan Chareonsuk.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Aksi Pro-Palestina Masih Terus Menyala di Eropa

Pemulihan ekonomi Thailand yang bergantung pada pariwisata telah tertinggal dari rekan-rekan regionalnya karena Covid-19. Namun, jumlahnya mulai meningkat dalam beberapa bulan terakhir ketika pengunjung Cina kembali.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Kebangkitan sektor yang menyumbang 11-12 persen dari produk domestik bruto (PDB) diharapkan dapat membantu mengimbangi dampak dari penurunan ekspor. Badan perencanaan negara Thailand menegaskan kembali prospeknya untuk pertumbuhan PDB 2,7-3,7 persen pada 2023, dibandingkan 2,6 persen tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Data dari Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (NESDC) menunjukkan, ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini tumbuh 2,7 persen pada periode Januari-Maret dari tahun sebelumnya, dibandingkan pertumbuhan 1,4 persen pada kuartal sebelumnya. Secara triwulanan, PDB naik 1,9 persen yang disesuaikan secara musiman, dari kontraksi 1,1 persen yang direvisi pada triwulan keempat 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Dunia Berduka atas Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi

Beberapa analis menggemakan, hasil dari pemilu membuat investor kemungkinan akan tetap berada dalam status menunggu pemerintahan baru dan kejelasan kebijakannya. “Sampai kejelasan politik tercapai, sektor swasta akan menunggu dan melihat sebelum memutuskan untuk berinvestasi, terutama dengan kekhawatiran janji untuk menaikkan upah minimum,” kata Kepala Riset Pasar Modal Kasikornbank Kobsidthi Silpachai.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Sementara itu, NESDC mempertahankan perkiraan kedatangan turis asing di Thailand pada 2023 sebesar 28 juta. Negara ini mengalahkan target pariwisata pada 2022 dengan 11,15 juta pengunjung. Pra-pandemi 2019 mencatat rekor hampir 40 juta turis asing, yang menghabiskan 56 miliar dolar AS. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالَ ذَٰلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِ ۚ فَارْتَدَّا عَلَىٰ آثَارِهِمَا قَصَصًا الكهف [64] Listen
[Moses] said, "That is what we were seeking." So they returned, following their footprints. Al-Kahf ( The Cave ) [64] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi