Sabtu, 04/05/2024 - 07:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Siapa Pun Pemenang Pilpres, Rusia Ingin Pererat Hubungan dengan Turki

ADVERTISEMENTS

MOSKOW – Pemerintah Rusia berharap dapat memperdalam dan memperluas kemitraannya dengan Turki terlepas dari siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden (pilpres) di negara tersebut. Pilpres Turki dipastikan memasuki putaran kedua setelah pejawat Recep Tayyip Erdogan dan lawan utamanya Kemal Kilicdaroglu sama-sama gagal mengamankan 50 persen suara.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan Rusia mengikuti dan memperhatikan perkembangan pilpres dan pemilu parlemen Turki. “Kami menghormati dan akan menghormati pilihan rakyat Turki. Tapi bagaimanapun juga, kami berharap kerja sama kami akan berlanjut, semakin dalam, dan berkembang,” ujar Peskov, Senin (15/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Peskov menyoroti semua aspek kerja sama yang saling menguntungkan antara Moskow dan Ankara seperti di bidang energi, pariwisata, perdagangan, pertanian, serta transportasi. Terkait penyelenggaraan pemilu, Peskov meyakini Turki menyelenggarakannya secara jujur dan adil.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Turki adalah negara demokrasi maju, negara berdaulat yang kuat, yang tentu saja mampu mengadakan pemilihan yang transparan dan demokratis serta mencegah tindakan ilegal apa pun. Kami tidak ragu tentang itu,” ucap Peskov.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Sipil Jadi Korban, Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalankan Operasi Militer di Rafah

Pilpres Turki dipastikan berlanjut ke putaran kedua. Sebab baik Recep Tayyip Erdogan maupun pesaing utamanya, yakni pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglu, tak memperoleh suara di atas 50 persen. Erdogan menghimpun 49,51 persen suara, sedangkan Kilicdaroglu memperoleh 44,88 persen suara. Putaran kedua pilpres bakal digelar pada 28 Mei mendatang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pekan lalu Kilicdaroglu mengatakan, partainya, yakni Partai Rakyat Republik (CHP), memiliki bukti konkret tentang intervensi Rusia menjelang pilpres di negara tersebut yang digelar pada 14 Mei 2023. “Kepada teman-teman Rusia, Anda berada di balik montase, konspirasi, konten deep fake, dan rekaman yang diekspose di negara ini kemarin. Jika Anda ingin persahabatan kita berlanjut setelah 15 Mei, singkirkan tangan Anda dari negara Turki. Kami masih mendukung kerja sama dan persahabatan,” tulis Kilicdaroglu lewat akun Twitter pribadinya, Jumat (12/5/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kilicdaroglu mengungkapkan, jika tidak memiliki bukti, dia tak akan membuat cicitan tersebut di Twitter-nya. “Kami merasa tidak dapat menerima jika negara lain ikut campur dalam proses pemilu Turki untuk mendukung partai politik. Saya ingin seluruh dunia menyadari hal ini, itulah mengapa saya membuat kicauan ini secara terbuka melalui tweet,” ujarnya dalam sebuah wawancara.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Temui Netanyahu, AS Tegaskan Menentang Serangan ke Rafah

Kilicdaroglu tak menjelaskan lebih detail tentang konten deep fake yang disebutnya didalangi Rusia. Moskow kemudian segera membantah tuduhan Kilicdaroglu. “Kami sangat menolak pernyataan seperti itu, kami secara resmi menyatakan tidak ada campur tangan. Jika seseorang memberikan informasi seperti itu kepada Tuan Kilicdaroglu, maka mereka pembohong, hanya itu yang bisa saya katakan,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada awak media, Jumat pekan lalu lalu, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Dia mengungkapkan, secara umum, Rusia sangat menghargai hubungan bilateral dengan Turki. Sebab sejauh ini Turki telah mengambil posisi sangat bertanggung jawab, berdaulat, dan bijaksana dalam berbagai masalah regional serta global yang dihadapi Moskow. “Dan posisi (Turki) ini sangat kami sukai. Sebagai negara yang menghargai hubungan bilateral, ia akan memastikan tidak melakukan apa pun yang menentang mitranya,” ujar Peskov.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi