Kamis, 02/05/2024 - 04:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Ribuan Warga Suriah Protes Partisipasi Presiden Assad di KTT Liga Arab

ADVERTISEMENTS

Pada Jumat (19/5/2023), warga Suriah turun ke jalan kota Idlib untuk memprotes partisipasi Presiden Bashar al-Assad di KTT Liga Arab. Para demonstran menuntut Assad diadili, pemukiman kembali warga yang tergusur akibat perang, dan dilepaskannya tahanan dari pihak oposisi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

IDLIB — Ribuan warga Suriah menggelar protes di seluruh negeri menentang normalisasi hubungan beberapa negara Arab dengan pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan kembalinya negara itu ke Liga Arab. Protes digelar pada Jumat (19/5/2023) bertepatan dengan partisipasi Assad dalam KTT Liga Arab yang berlangsung di Arab Saudi, dan menandai kembalinya presiden Suriah ke pertemuan tersebut setelah 12 tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Lima Roket Ditembakan dari Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Ribuan orang menggelar aksi protes di Idlib, al-Bab, Azaz, Jarabulus, dan Afrin, serta beberapa kota lainnya. Para pengunjuk rasa membawa kertas karton besar dengan tulisan, “Penjahat al-Assad tidak Pernah Mewakili Suriah”. Demonstrasi juga berlangsung di enam kota di luar Suriah, yakni Wina (Austria), Amsterdam (Belanda), London (Inggris), Vaile, Stockholm (Swedia), dan Lyon (Prancis).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami berdemonstrasi hari ini untuk mengingatkan mereka yang berusaha menormalkan hubungan dengan rezim al-Assad bahwa Revolusi Besar Suriah dimulai secara spontan sebagai respons terhadap matinya internal yang kami alami di bawah rezim Assad,” ujar Ibrahim Aboud, salah satu peserta dalam  demonstrasi dan seorang warga sipil yang terlantar dari Maarat al-Numan di Idlib utara, dilansir Aljazirah, Jumat (19/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Di Gaza, Perayaan Lebaran Kini Tinggal Kenangan

“Ketika kami pertama kali melakukan protes pada 2011, kami tidak meminta izin dari siapa pun, dan kami tidak mempertimbangkan lingkungan regional dan internasional di sekitar Suriah,” ujar Aboud.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Aboud mengatakan, dia tidak bisa menerima langkah negara-negara Arab, secara politik, diplomatik, militer, atau ekonomi, untuk menormalkan hubungan dengan Saudi. Aboud menyatakan, Pemerintah telah membunuh, menggusur, dan memenjarakan jutaan warga Suriah selama 12 tahun.

“Kami bertekad untuk mencapai tujuan revolusi dan membebaskan Suriah dari rezim Assad dan penjahatnya,” kata Aboud.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi