Jumat, 03/05/2024 - 00:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Sekjen PBB Tegaskan Sudah Waktunya Mereformasi DK PBB 

ADVERTISEMENTS

HIROSHIMA — Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Ahad (21/5/2023) mengatakan, sudah waktunya untuk mereformasi Dewan Keamanan (DK) PBB dan Bretton Woods agar selaras dengan realitas dunia saat ini. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Berbicara pada konferensi pers di sela-sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Guterres mengatakan kedua lembaga tersebut mencerminkan hubungan kekuasaan pada 1945 dan perlu diperbarui.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 “Arsitektur keuangan global menjadi usang, disfungsional, dan tidak adil. Dalam menghadapi guncangan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan invasi Rusia ke Ukraina, ia gagal memenuhi fungsi intinya sebagai jaring pengaman global,” ujar Guterres.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Guterres mengatakan, ada kesadaran yang tumbuh di antara negara-negara berkembang bahwa perlu ada reformasi terhadap DK PBB dan institusi keuangan yang sudah ketinggalan zaman atau menghilangkan frustrasi dari Global South. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Ada Negara yang Cegah DK PBB Wujudkan Gencatan Senjata di Gaza, China: Mereka Munafik

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Bretton Woods adalah sebuah sistem perekonomian yang dihasilkan dari konferensi yang digelar di Bretton Woods, New Hampshire pada 1944. Konferensi ini adalah bentuk kerja sama antara Amerika Serikat dan Inggris yang  melahirkan tiga institusi keuangan dunia yaitu IMF, Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook pada Januari mengatakan, perekonomian India akan tumbuh lebih dari 6 persen tahun ini dan selanjutnya. Cina dan India bersama-sama akan mencapai sekitar 50 persen dari pertumbuhan dunia pada 2023.

Berita Lainnya:
Indonesia Sesalkan Kegagalan Dewan Keamanan Sahkan Resolusi Keanggotan Palestina di PBB

Menurut IMF, pengaruh ekonomi G7 juga telah menyusut dalam 30 tahun terakhir. Ekonomi negara kaya G7 menyumbang 29,9 persen dari PDB global pada 2023. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan 50,7 persen pada 1980.

 “Kita akan lihat sekarang apa dampak dari diskusi yang diadakan di sini di Hiroshima. Anggota G7 dapat berdiskusi dengan beberapa negara berkembang terpenting di dunia,” ujar Guterres.

Jepang sebagai tuan rumah KTT G7 mengundang tokoh-tokoh Global South untuk melakukan pembicaraan. Tokoh-tokoh ini termasuk Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva dan Presiden Indonesia Joko Widodo. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi