Selasa, 21/05/2024 - 13:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Ini yang Terjadi Sebelum Nabi Yunus Ditelan Ikan Paus dan Skenario Allah SWT yang Indah

JAKARTA- Dalam perut Paus, Yunus mendapati tiga kegelapan. Gelap di dalam perut ikan, gelap di dasar lautan, dan kegelapan malam. Meski gelap, dia merasakan pancaindranya masih bisa bergerak. Di dalam perut ikan, nabi Allah SWT itu pun berdoa.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

 

“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS Al Anbiya ayat 87)   

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Di dalam tafsir Ibnu Katsir, diceritakan bahwa Yunus ibnu Mata AS diutus Allah SWT kepada penduduk Kota Nainawi. Sebuah kota besar yang terletak di negeri Mosul. Yunus menyeru mereka untuk menyembah kepada Allah SWT. 

Berita Lainnya:
Suara Perempuan Aurat, Benarkah Haram Bernyanyi? 

 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Namun, mereka menolak ajakan Sang Nabi. Yunus pun meninggalkan mereka dalam keadaan marah. Dia lantas mengancam kepada mereka akan datang azab dari Allah SWT dalam waktu tiga hari dari sejak kepergiannya. 

 

لَوْلَا كَانَتْ قَرْيَةٌ آمَنَتْ فَنَفَعَهَا إِيمَانُهَا إِلَّا قَوْمَ يُونُسَ لَمَّا آمَنُوا كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَتَّعْنَاهُمْ إِلَىٰ حِينٍ 

 

“Dan, mengapa tidak ada (penduduk suatu kota yang beriman), lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu tertentu.” (QS Yunus ayat 98).

 

Nabi pun pergi meninggalkan kaumnya untuk berlayar menuju lautan. Yunus menaiki kapal dalam kondisi jiwa yang terguncang. Dia pergi sendirian. Tidak ada seorang pun sahabat yang menemaninya. Di tengah perjalanan, gelombang ombak mulai menyapu permukaan kapal. 

 

Nakhoda pun mengambil kebijakan untuk mengurangi muatan demi menjaga kestabilan kapal.  Alhasil, dia melakukan undian kepada seluruh penumpang. Barang siapa namanya keluar, akan dilempar ke tengah laut. 

Berita Lainnya:
Kisah Paman Nabi Muhammad SAW yang Memeluk Islam pada Bulan Dzulhijah

 

Undian dilakukan. Nama Nabi Yunus keluar. Kemudian, undian diulangi kedua kali. Lagi-lagi keluar nama Sang Nabi. Hingga undian ketiga, nama Nabi Yunus terus keluar. 

 

Baca juga: 7 Daftar Kontroversi Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun yang tak Pernah Tersentuh

 

Undian dilakukan hingga tiga kali karena banyak penumpang yang tidak ingin Yunus dibuang ke laut. Karena hasilnya tidak berubah, ditetapkanlah Yunus sebagai penumpang yang harus dibuang ke lautan. 

 

وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ

 

“Sesungguhnya Yunus benar-benar seorang rasul. (Ingatlah) ketika dia lari ke kapal yang penuh muatan. Kemudian, ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka, ia ditelah oleh ikan besar dalam keadaan tercela…”(QS As Shaffat 139).

 

 

sumber : Harian Republika

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi