Selasa, 30/04/2024 - 07:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Terdampak Tingginya Harga Telur, Ini Upaya UMKM Bertahan

ADVERTISEMENTS

Pekerja membawa telur ayam di salah satu sentra penjualan telur ayam di Jalan Ibrahim Adjie, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023). Asosiasi UMKM Indonesia (Akumandiri) menyatakan, kenaikan harga telur yang tengah terjadi berdampak terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Asosiasi UMKM Indonesia (Akumandiri) menyatakan, kenaikan harga telur yang tengah terjadi berdampak terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Khususnya cukup bagi penjual atau bisnis makanan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Dampak ini disikapi oleh UMKM dengan beragam solusi agar usahanya tetap berjalan,” ujar Ketua Umum Akumandiri Hermawati Setyorinny kepada Republika, Kamis (25/5/2023). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jokowi Soroti Kerugian Rp 180 Triliun karena WNI Berobat ke Luar Negeri
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Solusi itu, kata dia, diperlukan karena tidak sedikit pelaku usaha mengalami kerugian atau yang seharusnya mendapatkan keuntungan, justru malah menipis keuntungannya.

ADVERTISEMENTS

Ia menyebutkan, agar tetap mendapat untung, beberapa UMKM mengubah bentuk telur atau menakarnya. Misal memilih telur ukuran kecil atau yang sudah retak.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ini adalah salah satu solusi yang bisa membuat mereka tetap mendapat keuntungan,” jelas dia. 

Berita Lainnya:
Inovasi dalam Industri Pengemasan Makanan Dinilai Sangat Penting

Dirinya menuturkan, UMKM tidak berani menaikkan dagangannya karena khawatir akan menyebabkan sepi pelanggan. Maka diakali dengan cara mengurangi takaran telur demi bisa bertahan disituasi harga telur yang sedang tinggi. Meski begitu, lanjutnya, ada pula UMKM yang mau tidak mau harus menaikkan harga makanannya supaya tetap mendapatkan keuntungan, walau khawatir akan ditinggal oleh pelanggannya. 

Hermawati menyebutkan, sebenarnya ada beberapa penyebab yang menjadi pemicu harga telur naik. Di antaranya jumlah peternak ayam menurun, lalu harga pakan ternak naik.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi