Sabtu, 27/04/2024 - 04:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLALIGA SPANYOL

La Liga Spanyol Belum Mau Pasang Teknologi Garis Gawang, Alasannya Kemahalan

ADVERTISEMENTS

 MADRID — La Liga Spanyol tetap pada keputusan untuk tidak menggunakan teknologi garis gawang. Presiden La Liga Javier Tebas menilai pemasangan infrastruktur tersebut terlalu mahal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

La Liga salah satu kompetisi domestik kelas atas di Eropa bahkan dunia. Namun, sampai saat ini, ajang tersebut tanpa goal line technology. Penyelenggara harus mengeluarkan 2,6 juta pounds (Rp 48 miliar) untuk urusan ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sejumlah liga domestik elite Eropa lainnya sudah memasang teknologi tersebut. Ada Liga Primer Inggris, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, Ligue 1 Prancis, Eredivisie Belanda, serta Divisi Championship Inggris.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Direktur Olahraga Arsenal Susun Daftar Striker yang Cocok untuk Arteta

Liga Primer memulai revolusi ini sekitar sembilan tahun lalu. Mereka belajar dari pengalaman. Buntut dari gol Frank Lampard ke gawang Jerman yang tidak dihitung masuk di Piala Dunia 2010. 

ADVERTISEMENTS

Jerman, Prancis Italia, serta Belanda mengikuti pada 2015 lalu, tapi Spanyol belum juga menyusul. “Menurut El Larguero, Tebas enggan membayar 2,6 juta pounds demi perubahan yang diperlukan,” demikian laporan yang dikutip dari Daily Mail, Jumat (26/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Akhir pekan lalu, duel Atletico Madrid kontra Espanyol jadi sorotan. Laga berkesudahan imbang 3-3. Teknologi garis gawang dibutuhkan dalam pertandingan kontroversial tersebut.

Berita Lainnya:
Allegri Dinilai Seharusnya Malu dengan Dirinya Sendiri Terkait Apa yang Dialami Juventus

Atletico sempat unggul 3-0 terlebih dahulu. Espanyol bangkit. Klub Katalunya itu terus mengejar hingga menyamakan kedudukan.

Penolakan Tebas akan hadirnya teknologi garis gawang semakin memperburuk posisinya. Ia baru saja mendapat kecaman terkait kasus winger Real Madrid Vinicius Junior. Vinicius mendapat pelecehan rasial dari penggemar Valencia. Sejumlah pihak memberikan dukungan. Mereka meminta La Liga bertindak tegas.

Tebas sempat menyerang balik sang penyerang. Ia merasa Vinicius tak menunjukkan aksi nyata untuk mendukung La Liga menyelesaikan masalah ini. Pada akhirnya, Tebas meminta maaf setelah mengeluarkan pernyataan itu.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi