Senin, 17/06/2024 - 11:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Laporan: Negara G20 Picu Perbudakan Modern, Tertinggi India Disusul China  

 SYDNEY – Sebuah laporan terkait hak asasi manusia, menyebutkan negara G20 atau negara ekonomi besar dunia memicu kerja paksa dan menyumbang lebih dari separuh dari sekitar 50 juta orang yang hidup dalam perbudakan modern. Studi itu menurut sebuah laporan yang dirilis pada Rabu (25/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Laporan dari lembaga Walk Free, sebuah kelompok hak asasi manusia yang berfokus pada perbudakan modern, mengatakan enam anggota Kelompok 20 negara atau G20 memiliki jumlah terbesar orang yang berada dalam perbudakan modern.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

India berada di urutan teratas dengan 11 juta orang, diikuti China dengan 5,8 juta orang, Rusia dengan 1,9 juta orang, Indonesia dengan 1,8 juta orang, Turki dengan 1,3 juta orang dan Amerika Serikat dengan 1,1 juta orang.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Sebagian besar negara dengan prevalensi perbudakan modern terendah – Swiss, Norwegia, Jerman, Belanda, Swedia, Denmark, Belgia, Irlandia, Jepang, dan Finlandia – juga merupakan anggota G20,” kata laporan tersebut. 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Serdadu Mesir Tewas dalam Baku Tembak dengan Tentara Israel

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Namun, bahkan di negara-negara ini, ribuan orang terus dipaksa untuk bekerja atau menikah, meskipun mereka memiliki tingkat pembangunan ekonomi yang tinggi, kesetaraan gender, kesejahteraan sosial, dan stabilitas politik, serta sistem peradilan pidana yang kuat.”

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

September lalu, sebuah laporan dari Organisasi Perburuhan Internasional PBB (ILO) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan Walk Free memperkirakan 50 juta orang hidup dalam “perbudakan modern”,  28 juta orang dalam kerja paksa, dan 22 juta orang dalam pernikahan paksa pada akhir 2021. Angka tersebut meningkat 10 juta orang hanya dalam waktu lima tahun sejak akhir 2016.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
AL Amerika: Perang dengan Houthi Seperti Perang Dunia II

“Perbudakan modern merasuk ke dalam setiap aspek kehidupan masyarakat kita,” kata Direktur Pendiri Walk Free, Grace Forrest, dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Hal itu terjalin melalui pakaian kita, menerangi peralatan elektronik kita, dan membumbui makanan kita dan merupakan cermin yang dipegang oleh kekuasaan, yang merefleksikan siapa yang memilikinya dan siapa yang tidak,” kata dia. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Hal ini paling jelas terlihat dalam rantai pasokan global, di mana negara-negara G20 mengimpor produk senilai 468 juta dolar AS per tahun yang dianggap “berisiko” diproduksi tenaga kerja paksa, termasuk elektronik, garmen, minyak kelapa sawit, panel surya, dan tekstil, demikian laporan tersebut mengatakan. 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا الكهف [95] Listen
He said, "That in which my Lord has established me is better [than what you offer], but assist me with strength; I will make between you and them a dam. Al-Kahf ( The Cave ) [95] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi