Jumat, 03/05/2024 - 11:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

OPEC akan Sambut Kembalinya Iran ke Pasar Minyak Global

ADVERTISEMENTS

 TEHERAN – Sekretaris Jenderal Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) Haitham Al-Ghais mengatakan, organisasinya akan menyambut kembalinya Iran secara penuh ke pasar minyak ketika sanksi terhadap negara tersebut dicabut. Iran merupakan anggota OPEC, tapi saat ini ekspor minyaknya menjadi sasaran sanksi Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Al-Ghais mengungkapkan, Iran memiliki kapasitas untuk menghasilkan volume produksi yang signifikan dalam waktu singkat. “Kami percaya bahwa Iran adalah pemain yang bertanggung jawab di antara anggota keluarganya, negara-negara dalam kelompok OPEC. Saya yakin akan ada kerja sama yang baik, dalam sinkronisasi, untuk memastikan bahwa pasar akan tetap seimbang seperti OPEC terus melakukannya selama beberapa tahun terakhir,” ucap Al-Ghais saat melakukan kunjungan perdana ke Teheran, dilaporkan kantor berita Iran, Shana News Agency, Selasa (30/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dia pun sempat menanggapi pertanyaan tentang pengurangan produksi sukarela OPEC dan dampaknya terhadap harga minyak. “Di OPEC, dan saya akan sangat jujur kepada Anda, kami tidak menargetkan tingkat harga tertentu. Semua tindakan kami, semua keputusan kami dibuat untuk memiliki keseimbangan yang baik antara permintaan minyak global dan pasokan minyak global,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
China Tanggapi Berlanjutnya Pelepasan Air Olahan PLTN Fukushima
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada April lalu, Arab Saudi dan anggota OPEC+, yakni OPEC serta negara-negara sekutunya termasuk Rusia, mengumumkan pengurangan lebih lanjut dalam produksi minyak sekitar 1,2 juta barel per hari (bph). Sebelumnya OPEC+ sudah memutuskan untuk memangkas produksi minyak hingga 2 juta bph. Keputusan itu mereka ambil setelah melangsungkan pertemuan di Wina, Austria, pada 5 Oktober 2022 lalu. Kala itu keputusan pemangkasan produksi diambil dengan pertimbangan untuk menanggapi kenaikan suku bunga di Barat dan ekonomi global yang lebih lemah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pertemuan Biden dan Kishida Mengundang Kemarahan China

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Saudi selaku pemimpin OPEC diketahui telah sepakat melakukan pemulihan hubungan diplomatik dengan Iran pada Maret lalu. Cina berperan besar dalam memediasi Riyadh dan Teheran. Oleh sebab itu, kesepakatan rekonsiliasi Iran-Saudi diberi nama Beijing Agreement. Sebab proses pembicaraan berlangsung di Beijing.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Saat ini Iran dan Saudi sedang dalam proses untuk membuka kembali misi diplomatiknya di negara satu sama lain. Pulihnya hubungan Iran dengan Saudi dipandang positif akan membantu penyelesaian beberapa masalah di kawasan, terutama konflik Yaman.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Saudi memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran pada 2016. Langkah itu diambil setelah Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran digeruduk dan dibakar massa pengunjuk rasa. Penggerudukan itu terjadi saat warga Iran berdemonstrasi memprotes keputusan Saudi mengeksekusi mati ulama Syiah bernama Nimr al-Nimr. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi