Jumat, 26/04/2024 - 22:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Hong Kong Tangkap Aktivis dan Seniman yang Peringati Pembantaian Tiananmen 1989

ADVERTISEMENTS

HONG KONG — Polisi Hong Kong menahan delapan orang, termasuk aktivis dan seniman, pada Sabtu (3/6/2023) malam jelang peringatan 34 tahun penumpasan di Lapangan Tiananmen Cina. Penangkapan ini menandai menyusutnya kebebasan berekspresi di Hong Kong.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Polisi mengatakan, empat orang telah ditangkap karena diduga mengganggu ketertiban di ruang publik atau melakukan tindakan dengan niat menghasut.  Empat orang lainnya dibawa ke kantor polisi untuk diselidiki karena dicurigai melanggar ketenteraman publik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Selama beberapa dekade, puluhan ribu warga Hong Kong mengadakan upacara menyalakan lilin di Taman Victoria setiap tanggal 4 Juni untuk memperingati tindakan keras terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi pada 1989 Lapangan Tiananmen. Kemungkinan ribuan orang tewas dalam penindasan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Selama pandemi, protes di Hong Kong jarang terjadi karena pembatasan Covid-19.  Selain itu, banyak aktivis telah dibungkam atau dipenjara setelah Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional menyeluruh pada 2019. Ketika Inggris menyerahkan Hong Kong ke Beijing pada tahun 1997, wilayah dijanjikan otonomi pemerintahan dan kebebasan berkumpul.  

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rusia Selidiki Keterlibatan Ukraina, AS, dan Negara Barat Lain dalam Serangan Teroris

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Peringatan Tiananmen tahun ini diperkirakan akan diredam.  Banyak warga Hong Kong mencoba menandai acara tersebut secara pribadi karena tidak dianggap subversif oleh pihak berwenang.

Pada Sabtu pagi, aktivis Kwan Chun-pong dan Lau Ka-yee ditahan setelah muncul di dekat bekas tempat nyala lilin. Mereka akan melaksanakan aksi mogok makan selama sekitar 24 jam untuk berbagi penderitaan dengan para korban.

“Kami sekarang akan mulai berpuasa pada pukul 18:04,” kata Lau yang membawa bunga di tangannya.

Mereka juga memegang kertas-kertas yang menyatakan bahwa mereka sedang berpuasa dan berkabung bagi para korban yang terbunuh di Tiananmen. Namun tindakan protes yang relatif ringan ini mendorong kehadiran petugas polisi dalam beberapa menit. Mereka menangkan para aktivis. Seorang petugas memperingatkan, para aktivis melanggar hukum karena memiliki niat menghasut. Polisi memerintahkan mereka untuk menghentikan kegiatan  atau mereka akan ditangkap.

Berita Lainnya:
Massa Pro-Palestina Gelar Unjuk Rasa di Istanbul dan Paris

Beberapa menit kemudian, mereka dibawa pergi oleh polisi.  Polisi mengatakan, keduanya ditangkap karena dicurigai melakukan tindakan dengan niat menghasut.  Petugas juga menangkap seorang wanita lain karena pelanggaran yang sama dalam insiden terpisah. Saat malam tiba, polisi menangkap lima orang lainnya, termasuk dua artis, Sanmu Chen dan Chan Mei-tung.

“Warga Hong Kong, jangan takut.  Jangan lupa besok tanggal 4 Juni,” ujar Chen.

Polisi mengatakan, Chen menolak untuk bekerja sama setelah mendapat peringatan. Dia ditangkap atas dugaan perilaku tidak tertib di tempat umum.

Tidak diketahui apakah aktivis lain akan muncul untuk menghadiri peringatan peristiwa Tiananmen. Taman Victoria dipenuhi  karnaval yang diselenggarakan oleh kelompok pro-Beijing untuk merayakan penyerahan Hong Kong ke pemerintahan Cina.  Penyelenggara mengatakan, mereka akan menampilkan bazaar dengan makanan dari seluruh Cina.

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi