Harian Aceh Indonesia menampilkan berbagai iklan online kepada para pengunjung. Mohon dukungannya untuk membiarkan situs kami ini tetap menayangkan iklan dan dijadikan whitelist di ad blocker browser anda.
Rabu, 04/10/2023 - 01:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALASIA

Jacinda Ardern Terima Penghargaan Atas Dedikasinya Tangani Serangan Teror dan Pandemi

Mantan perdana menteri Jacinda Ardern pada Senin (5/6/2023) menerima salah satu penghargaan tertinggi atas jasanya memimpin negara itu ketika terjadi penembakan massal dan pandemi Covid-19.

 WELLINGTON — Mantan perdana menteri Jacinda Ardern pada Senin (5/6/2023) menerima salah satu penghargaan tertinggi atas jasanya memimpin negara itu ketika terjadi penembakan massal dan pandemi Covid-19. Ardern menerima Dame Grand Companion atau penghargaan tertinggi kedua di Selandia Baru, sebagai bagian dari Penghargaan Ulang Tahun Raja Charles III.  

Cina: Latihan Militer di Taiwan untuk Lawan Arogansi Pasukan Separatis

Dengan penghargaan tersebut berarti sekarang Ardern akan dipanggil Dame Jacinda. Penerima kehormatan kerajaan biasanya dipilih dua kali setahun di Selandia Baru oleh perdana menteri dan ditandatangani oleh raja Inggris. Ardern baru berusia 37 tahun ketika dia menjadi perdana menteri pada 2017, dan dipandang sebagai ikon kiri global.

Ardern membuat keputusan mengejutkan untuk mengundurkan diri pada Januari lalu. Dia mengatakan sudah tidak lagi memiliki energi yang cukup untuk mengemban jabatannya dengan adil.

Polisi Israel Culik Seorang Jurnalis Foto Palestina Saat di Masjid Al Aqsa

Ardern menghadapi tekanan politik yang meningkat di dalam negeri, termasuk penanganannya terhadap Covid-19, yang awalnya dipuji secara luas tetapi kemudian dikritik oleh mereka yang menentang mandat dan aturan.

 

Selain itu, Ardern juga menghadapi serangan teror di negaranya. Sebanyak 51 orang Muslim meninggal dalam serangan penembakan di dua masjid di Christchurch pada 2019. 

 

sumber : AP

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content