Sabtu, 04/05/2024 - 08:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PPP Tidak Haruskan Kadernya Jadi Cawapres Pendamping Ganjar 

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak merasa terancam dengan rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Rencana pertemuan itu mencuat usai PDIP menyebut nama AHY sebagai salah satu kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengatakan, pihaknya tidak merasa terancam ihwal peluang kader PPP menjadi cawapres pendamping Ganjar apabila Demokrat bergabung. Sebab, PPP memang tidak mensyaratkan kursi cawapres ketika hendak bergabung dengan PDIP mengusung Ganjar. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Oh tidak, tidak (terancam dengan pertemuan itu). PPP itu kita tulus. Dalam kerja sama politik dengan PDIP tidak diatur atas dasar kekuasaan,” kata Mardiono kepada wartawan di kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Ahad (11/6/2023). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Dalam kerja sama politik dengan PDIP,  kita dengan tulus. Tentu PPP tidak mempersyaratkan (kursi cawapres),” kata dia menambahkan. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Gus Muhdlor Akui Hormati Proses Hukum

Kendati begitu, kata Mardiono, pihaknya tetap memperjuangkan agar kader PPP yang menjadi cawapres pendamping Ganjar. Dia pun menegaskan, PPP hanya mengupayakan kadernya menjadi cawapres, bukan mengharuskan. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Ya diusahakan (cawapres dari PPP), tapi tidak harus karena politik kan demokrasi. Kalau harus, ya namanya bukan politik. Politik itu mengedepankan demokrasi. Demokrasi adalah kesepakatan, nanti kalau ada kesepakatan ya itu lah, gitu,” kata Mardiono. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Alih-alih merasa terancam, Mardiono justru menyambut positif rencana pertemuan Puan dan AHY itu. Mardiono menyebut, pihaknya memang mendorong PDIP membentuk kekuatan politik yang lebih besar untuk mengusung Ganjar. 

Mardiono melanjutkan, partainya mendorong PDIP membangun kerja sama politik atau koalisi partai pengusung Ganjar dengan total kursi DPR lebih besar, agar lebih mudah mencapai tujuan politik. Pihaknya ingin koalisi pengusung Ganjar maksimal terdiri atas 80 persen kursi DPR RI seperti halnya dukungan parlemen terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi sekarang. 

“Saat ini ada 80 persen (kursi parlemen gabungan sejumlah partai) yang berkoalisi dengan Pemerintah. Sama halnya nanti dalam pemilu kita membangun koalisi besar, maka tujuan politik itu akan semakin mudah diimplementasikan, kemudian kebijakan politik dan kebijakan pemerintahan juga akan semakin mudah dilaksanakan,” kata Mardiono 

Berita Lainnya:
Bupati Manggarai Jadi Sorotan Usia Pecat 249 Nakes, Perbandingan Harta Kekayaannya Meningkat Rp 29 miliar dalam 1 Tahun

Kemarin (10/6/2033), Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Puan akan bertemu AHY untuk berdialog terkait “kepentingan rakyat”. Dia belum menyampaikan kapan waktu pertemuan tersebut. Adapun pihak Partai Demokrat menyambut baik rencana pertemuan itu. 

Rencana pertemuan elite PDIP dan Demokrat ini mencuat usai Puan Maharani menyebut AHY merupakan salah satu nama yang dipertimbangkan PDIP untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar. 

Sebagai catatan, PDIP dan PPP sudah sepakat bekerja sama untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Gabungan dua partai itu sudah punya 25,6 persen kursi DPR RI. Sedangkan Partai Demokrat yang punya 9,4 kursi DPR sudah mendeklarasikan mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi