Sabtu, 18/05/2024 - 22:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

India dan Pakistan Bersiap Hadapi Badai Siklon

NEW DELHI — Pihak berwenang di Negara Bagian Gujarat, India mengevakuasi lebih dari 75 ribu orang dari daerah pinggir pantai yang rentan diterjang angin topan Biparjoy. Badai diperkirakan akan datang dari Laut Arab dan mendarat pada Kamis (15/6/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Pada Kamis pagi Departemen Meteorologi India (IMD) mengatakan badai yang diklasifikasikan badai sangat besar itu berpusat sekitar 180 kilometer dari pelabuhan Jakhau di Gujarat dan 270 kilometer dari Karachi, Pakistan. Badai itu tampaknya akan kehilangan sedikit intensitasnya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kecepatan angin diperkirakan maksimal sekitar 115 sampai 125 kilometer per jam dengan hembusan angin sekitar 140 kilometer per jam. Turun dari perkiraan Rabu (14/6/2023) kemarin yang sekitar 150 kilometer per jam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

IMD mengatakan jalur badai belum berubah tapi angin topan masih diperkirakan akan mendarat di Pelabuhan Jakhau, antara Mandvi dan Gujarat dan Karachi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia: Dialog Pengendalian Senjata dengan AS tak Berdasar

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Saksi mata di Mandvi mengatakan angin cukup kencang, langit biru dan matahari bersinar cerah. Toko-toko mulai buka dan masyarakat keluar ke jalan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Pada Kamis bagi, kecepatan angin di pantai Gujarat dilaporkan setinggi 90 kilometer per jam,” kata pejabat senior IMD.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kecepatan angin akan naik bertahap dalam beberapa jam sampai 120 kilometer per jam, hembusan angin pada sore hari 135 kilometer per jam, kami memperkirakan pendaratan pada sore hari ketika kecepatan angin lebih tinggi lagi,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS

Aula gedung-gedung sekolah dan kantor pemerintahan diubah menjadi tempat penampungan sementara untuk memberi tempat bagi masyarakat India maupun Pakistan. Kapal-kapal dan perahu-perahu di pinggir pantai Pakistan dipindahkan dan rumah sakit di daerah itu siaga untuk bersiap menghadapi angin topan.

ADVERTISEMENTS

Menteri Perubahan Iklim Pakistan Sherry Rehman mengatakan Kota Karachi yang dihuni 20 juta orang belum berada di bawah ancaman langsung. Tapi langkah-langkah kedaruratan sudah diambil untuk menghadapi angin dan hujan yang diperkirakan menerjang pusat ekonomi itu.

Berita Lainnya:
Ratusan Jenazah Ditemukan di Kuburan Massal Rumah Sakit Khan Younis 

“Akan ada evakuasi sukarela di Kota Karachi, , yang tidak langsung berada di pusat badai seperti daerah pesisir, tapi pasti akan merasakan beban intensitas, kecepatan angin, serta curah hujan,” kata Rehman.

Warga kota Karachi menimbun makanan dan biji-bijian penting.

Sementara itu IMD mengatakan rumah-rumah jerami di pinggir pantai Gujarat dapat rata. Sementara ladang, lahan pertanian dan jalanan diperkirakan akan rusak berat. Badai juga dapat mengganggu operasi kereta. Pihak berwenang India melaran sementara penangkapan ikan hingga Jumat (16/6/2023) besok.

“Kami telah mengevakuasi lebih dari 75 ribu orang dari delapan distrik pinggir pantai Gujarat yang diperkirakan terdampak angin topan,” kata pejabat senior yang mengawasi operasi penyelamatan, Kamal Dayani.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi