Sabtu, 04/05/2024 - 13:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

NATO Gagal Sepakati Rencana Pertahanan Merespons Serangan Rusia

ADVERTISEMENTS

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara kepada anggota media menjelang pertemuan Menteri Pertahanan NATO di markas besar aliansi di Brussels, Belgia, Selasa (14/2/2023). Menteri Pertahanan negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berkumpul di Brussel dari 14 hingga 15 Februari.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BRUSSELS – Menteri pertahanan (menhan) anggota NATO gagal mencapai kesepakatan dalam rencana baru bagaimana aliansi itu merespons serangan Rusia. Salah satu diplomat menyalahkan Turki mempersulit upaya mereka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut Sekjen NATO Jens Stoltenberg, para menhan mengkaji rencana itu dalam pertemuan dua hari di Brussels, Belgia. Ini pertama kalinya NATO membahas rencana menghadapi Rusia sejak berakhirnya Perang Dingin dan invasi Rusia ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Polandia: Belum Ada Keputusan untuk Jadi Tuan Rumah Senjata Nuklir
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun di pertemuan, Jumat (16/6/2023) seorang diplomat mengatakan Turki menghalangi keputusan atas kata-kata lokasi geografis termasuk mengenai Siprus. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Diplomat itu mengatakan masih ada kesempatan menemukan solusi sebelum pertemuan NATO pada pertengahan Juli mendatang di Vilnius. Rencana itu terdiri atas ribuan halaman rencana militer rahasia yang akan memerinci bagaimana NATO merespons serangan Rusia. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Penyusunan dokumen tersebut menandakan perubahan fundamental. Selama beberapa dekade terakhir NATO tidak membutuhkan rencana pertahanan skala besar karena hanya berperang di Afghanistan dan Irak. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Laporan: Abaikan Permintaan untuk tidak Serang Iran, Israel Permalukan AS

Sementara, Rusia pasca-Uni Soviet tidak lagi dianggap sebagai ancaman nyata yang eksistensial. Namun sejak perang Ukraina yang menjadi perang paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II. 

NATO merasa membutuhkan rencana pertahanan sebelum konflik dengan Rusia yang memiliki kekuatan setara mungkin akan meletus. NATO juga akan memberi pedoman bagi negara anggota mengenai bagaimana memperbaharui pasukan dan logistik mereka.

“Sementara rencana kawasan belum resmi diperkenalkan hari ini, kami mengantisipasi rencana-rencana ini sebagai bagian dari serangkaian hasil untuk pertemuan Vilnius pada bulan Juli,” kata seorang pejabat AS. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi